REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mencatatkan kinerja yang moncer selama di bawah kepemimpinan Royke Tumilaar. Hal itu tercermin dari kinerja moncer yang ditorehkan pada kuartal I 2024. BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 5,33 triliun pada kuartal pertama 2024. Nilai tersebut naik 2,03 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 5,22 triliun.
Lahir di Manado pada 1964, Direktur Utama BNI itu mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti 1987. Kemudian, pada tahun 1999 Royke menyelesaikan pendidikan master of business bidang keuangan di University of Technology Sydney.
Meniti karir sejak tahun 1999, melalui Bank Dagang Negara (BDN), salah satu dari empat bank yang dimerger menjadi Bank Mandiri. Saat itu jabatannya di BDN adalah Analis Kredit Urusan pengawasan dan penelitian kredit.
Pada 2005, Royke dipercaya menjabat sebagai Department Head Corporate Banking di Bank Mandiri. Selanjutnya pada pada Januari 2007, ia menjabat sebagai Group Head Regional Commercial Sales Bank Mandiri, dan pada November 2007 Group Head Regional Commercial Sales I Bank Mandiri.
Setelah dipercaya sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas pada tahun 2009, karir Royke semakin bersinar. Ia mulai masuk jajaran direksi Bank Mandiri, sebagai Direktur Treasury, Finance Institutions and Special Asset Management Bank Mandiri (2011-2015), selanjutnya Direktur Corporate Banking Bank Mandiri (2015-Maret 20170, Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri (Maret 2017-Maret 2018).
Sejak Maret 2018, Royke menjabat Direktur Corporate Banking Bank Mandiri. Pada 2019 ia juga dipercaya menduduki jabatan puncak sebagai Dirut Bank Mandiri. Setahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Dirut BNI.
Selama memimpin BNI, Royke berhasil meraih penghargaan sebagai The Best CEO with Distinction 2022 berdasarkan survei pilihan karyawan yang dilakukan oleh Swanetwork dan Dunamis Organization Services. Penghargaan tersebut diberikan kepada CEO yang dinilai mampu memimpin berdasarkan konsep leadership yang dikembangkan oleh Franklin Cove, yaitu The 4 Essential Roles of Leadership, yang merupakan penyempurnaan dari konsep Four Roles of Leadership.
Melalui parameter tersebut seorang CEO harus memiliki empat kemampuan yaitu membangun kepercayaan pada karyawan di tengah perubahan agar perusahaan mampu bertahan (Inspire Trust), mengkreasikan tujuan perusahaan (Create Vision), mengeksekusi strategi (Execute Strategy), dan mampu menempatkan orang yang tepat di organisasi (Coach Potential).
"Saya berharap keempat kemampuan leadership yang diperlukan oleh seorang CEO ini dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi para pemimpin di seluruh perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan kesejahteraan seluruh karyawan," kata Royke saat itu.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Swanetwork dan Dunamis Organization Services yang telah mengadakan survei pilihan karyawan dan memberikan penghargaan ini kepada saya. "Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh karyawan BNI yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam kesuksesan perusahaan ini. Saya berkomitmen untuk terus memimpin dan mengembangkan BNI menjadi lebih baik dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan negara," katanya.
Dian Fath Risalah