REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang yang ketika hidupnya disibukkan dengan urusan dunia hingga lupa mengingat Allah SWT, maka kelak ketika sakaratul maut akan mendapatkan kesulitan mengucapkan lafal "Laa ilaaha illa Allah." Justru yang diucapkannya adalah perkataan-perkataan dalam urusan dunia, sebagaimana sering diakrabinya dalam keseharian.
Dalam kitab At-Tadzkirah, Imam Al-Qurthubi menukil sejumlah riwayat tentang orang-orang yang sulit sekali mengucapkan lafal "Laa ilaaha illa Allah" ketika akan meninggal. Mereka justru menyebut-nyebut hartanya, pekerjaannya, dan kesenangannya ketika masih hidup.
Misalnya, Rabi' bin Syabrah bin Ma'bad al-Juhani yang bercerita bahwa dirinya menyaksikan seorang penduduk Syam yang ketika akan meninggal sulit mengucapkan "Laa ilaaha illa Allah." Justru, lelaki itu berkali-kali meminta minuman arak.
Rupanya, kebiasaan orang tersebut memang adalah peminum khamar. Begitupun dengan seorang warga al-Ahwas, yang ketika meninggal sulit mengucapkan "Laa ilaaha illa Allah."