Jumat 12 Jul 2024 16:15 WIB

Wahabi dan Perspektif tentang Tauhid

Perintis ajaran Wahabi menulis buku berjudul Kitab at-Tawhid.

Red: Hasanul Rizqa
Peta Arab Saudi. Negara kerajaan ini menjadi tempat tumbuh suburnya pemikiran Wahabi.
Foto: Wikipedia.org/ca
Peta Arab Saudi. Negara kerajaan ini menjadi tempat tumbuh suburnya pemikiran Wahabi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuan awal aliran Wahabi adalah mengembalikan umat kepada ajaran Islam yang murni seperti yang termuat dalam Alquran dan sunah. Karenanya, tauhid merupakan tema pokok dalam doktrin Wahabi.

Dalam Ensiklopedi Oxford: Dunia Islam Modern, John L Esposito menuliskan bahwa Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab (1703-1792) memandang tauhid sebagai agama Islam itu sendiri. Penulis Kitab at-Tawhid itu berpendapat bahwa keesaan Allah diwahyukan dalam tiga bentuk.

Baca Juga

Pertama, tauhid al-rububiyah, penegasan keesaan Tuhan dan tindakan-Nya: Tuhan sendiri adalah Pencipta, Penyedia, dan Penentu alam semesta.

Kedua, tauhid al-asma' wa al-sifat, yakni keesaan nama dan sifat-Nya, yang berhubungan dengan sifat-sifat Tuhan. "Kepunyaan-Nyalah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya, dan semua yang di bawah tanah" (QS Thaha: 6).