NEWS -- Aimee Maryam Dykalaksmi, seorang talenta muda berbakat dari Ibu Kota Jakarta, telah menorehkan prestasi gemilang dengan mendapatkan tuition grant dari Kementerian Pendidikan Singapura untuk melanjutkan studinya di Diploma in Dance, Faculty of Performing Arts, Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA), University of the Arts Singapore. Perjalanan ini adalah bukti dari dedikasi, kerja keras, dan semangat yang luar biasa Aimee dalam mengejar impiannya di dunia seni pertunjukan.
Dara kelahiran Jakarta 22 Januari 2008, putri tunggal pasangan Resdy Benyamin-Ika Nursari, ini akan mulai menempuh kuliah di Singapura pada awal Agustus 2024. Aimee rasanya tak sabar ingin mengenyam pendidikan seni terbaik di Singpura.
Dalam percakapan dengan awak media, Sabtu (13/7/2024), Aimee menjadikan Isyana Sarasvati sebagai role model dan idola untuk belajar dan berkarier di bidang seni pertunjukan, mengingat Isyana merupakan penerima beasiswa yang sama di universitas yang sama dengan Aimee.
“Cita-cita ke depan saya setelah lulus dari Singapura, ingin melanjutkan pendidikan di Eropa atau Amerika Serikat sampai S3 di bidang seni dan memiliki bisnis di bidang seni pertunjukan (musik, teater, dan tari),” ujar Aimee.
Selain itu, Aimee bercita-cita juga bekerja di bidang seni pertunjukan, baik di atas panggung sebagai performer atau di backstage yang bertanggung jawab terhadap jalannya pertunjukan seperti koreografer, produser, atau direktur dan sejenisnya.
Target Beasiswa University of the Arts Singapore
Tak mudah untuk mendapatkan beasiswa prestisius dari University of the Arts Singapore. Namun, Aimee mempersiapkan diri dengan matang untuk mencapai target tersebut dan berhasil.
Sejak usia 5 tahun, Aimee Maryam Dykalaksmi telah menunjukkan minat yang mendalam baik dalam seni musik dan seni tari. Aimee mempelajari piano klasik di Sekolah Musik YPM hingga mencapai tingkat Persiapan Konservatorium 2 di bawah bimbingan Ibu Ratna Arumasari Katamsi.
Di bidang tari, Aimee mempelajari ballet klasik dibimbing langsung Ibu Ninette Maritya Maghrita, pendiri Nimata Dance Work Ballet Academy, hingga mencapai tingkat Advanced 2 dari Royal Academy of Dance (RAD).
Selain itu, Aimee juga aktif dalam figure skating sejak usia 7 tahun, mengumpulkan lebih dari 100 medali dari berbagai kompetisi nasional dan internasional. Dalam bidang seni tari, Aimee telah memenangkan berbagai penghargaan di kompetisi tingkat nasional dan internasional, menegaskan keunggulannya dalam balet klasik dan tari kontemporer.
Saat berada di kelas 1 SMA di Global Jaya School, Bintaro, Tangerang Selatan, Aimee mulai mencari peluang untuk melanjutkan studi di luar negeri, khususnya di bidang seni pertunjukan. Salah satu pilihan utamanya adalah Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) di Singapura, yang dikenal dengan program seni pertunjukan berkualitas tinggi.
Lantas, bagaimana mendapatkan beasiswa yang sangat membanggakan ini? Aimee pun menceritakan secara ringkas prosesnya. Pertama pengisian formulir pendaftaran, lalu pengiriman transkrip akademi yang menunjukkan prestasi akademis yang konsisten selama masa studi di Global Jaya School.
“Yang tak kalah penting adalah menyertakan portofolio yang mendokumentasikan prestasi di bidang tari, baik dalam bentuk video penampilan maupun sertifikat penghargaan. Portofolio ini memberikan gambaran lengkap tentang bakat dan dedikasinya dalam seni tari,” ujar Aimee yang akun Instagramnya, @aimee.dykalaksmi, sudah banyak pengikutnya.
Setelah aplikasi awal diterima, Aimee diundang untuk mengikuti audisi di NAFA. Audisi ini merupakan tahap penting dalam proses seleksi, di mana Aimee harus menampilkan keterampilannya di hadapan panel juri yang terdiri dari para profesional di industri tari. Audisi ini mencakup berbagai jenis tari, termasuk balet dan tari kontemporer.
Aimee menampilkan kemampuan terbaiknya, menunjukkan teknik, ekspresi, dan interpretasi yang luar biasa. Penampilan ini berhasil memukau panel juri yang akhirnya memberikan rekomendasi positif untuk aplikasinya.
Pengajuan Tuition Grant
Setelah diterima di NAFA, langkah Aimee selanjutnya adalah mengajukan permohonan tuition grant dari Kementerian Pendidikan Singapura. Proses pengajuan tuition grant melibatkan beberapa tahapan: pengisian formulir aplikasi tuition grant dan menyertakan berbagai dokumen pendukung, seperti surat penerimaan dari NAFA, transkrip akademik, serta bukti prestasi seni. Dokumen-dokumen ini membantu menunjukkan bahwa Aimee adalah kandidat yang layak untuk menerima tuition grant.
Tahapan selanjutnya adalah wawancara dengan tim seleksi untuk menilai kelayakan dan komitmennya terhadap studi seni pertunjukan. Wawancara ini bertujuan untuk memahami lebih dalam motivasi dan tujuan Aimee dalam mengejar pendidikan di bidang seni.
Setelah melalui proses evaluasi yang ketat, Aimee dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima tuition grant. Pemberitahuan resmi diterima oleh Aimee dan keluarganya yang mencakup rincian tentang jumlah tuition grant, durasi pemberian, dan persyaratan yang harus dipenuhi selama masa studi.
Dengan tuition grant ini, Aimee siap memulai studinya di NAFA pada bulan Agustus 2024 mendatang. Ia sangat antusias untuk belajar dari para pengajar terbaik dan berkolaborasi dengan sesama siswa dari berbagai belahan dunia.