Selasa 16 Jul 2024 11:42 WIB

Industri Ritel Terus Berkembang, MAP Gandeng 40 Satuan Pendidikan Vokasi

Diharapkan muncul talenta yang bisa bersaing secara global.

Red: Joko Sadewo
Direktur PT Mitra Akademi Perkasa (MAP), Handaka Santosa, saat menandatangani  kerja sama Kemendikbudristek bersama 40 Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dengan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Retail Academy).
Foto: istimewa/doc humas
Direktur PT Mitra Akademi Perkasa (MAP), Handaka Santosa, saat menandatangani kerja sama Kemendikbudristek bersama 40 Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dengan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Retail Academy).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek bersama 40 Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) melakukan kerja sama dengan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Retail Academy).  Kerja sama ini untuk sinergitas dalam pembelajaran pendidikan vokasi dengan kebutuhan di industri, terutama industri ritel.

Penandatangan  perjanjian kerja sama dilakukan di kantor PT MAP, Senin (15/7/2024). Selain untuk sinergitas kerja sama ini diharapkan dapat menyiapkan siswa vokasi agar lebih terampil ketika terjun di dunia kerja di bidang ritel. 

Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Uuf Brajawidagda, mengatakan, penandatanganan kerja sama ini sebagai aksi nyata dari kebiajakan Merdeka Belajar dan tren kolaborasi yang terus berkembang. “Kebijakan Merdeka Belajar saat ini menjadi jembatan yang baik dalam meningkatkan penyelarasan atmosfer dunia industri dengan lembaga pendidikan. Sehingga, ke depannya lulusan dari Satuan Pendidikan Vokasi akan meningkatkan daya saing secara sumber daya manusia di industri retail,” jelas Uuf, dalam siaran pers, Selasa (16/7/2024). 

Uuf juga menjelaskan bahwa agenda kolaborasi dengan MAP Retail Aacedemy ini diharapkan dapat menjadi pilot project untuk dikembangkan ke berbagai daerah. Hal ini karena daya serap dari kebutuhan MAP Group juga sangat besar sehingga pendidikan di vokasi juga mampu menjadi jawaban bagi para pelaku industri di Indonesia. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur PT Mitra Akademi Perkasa (MAP), Handaka Santosa. Menurutnya, banyak potensi yang dapat disinergikan antara Vokasi dengan MAP, sehingga nantinya akan muncul talenta-talenta yang dapat bersaing secara global. 

“Terlihat ada banyak lulusan SMK atau lulusan vokasi yang menempati posisi-posisi strategis di MAP Group,” kata Handaka.

Ia juga menegaskan dengan adanya penandatanganan perjanjian kerja sama ini, diharapkan dapat menjadi rantai yang cepat dalam supply dan demand di dunia usaha maupun dunia industri. Pasalnya, lanjut Handaka, kebutuhan tenaga kerja di industri retail juga masih sangat penting dengan hadirnya talenta-talenta yang bagus dari sistem pendidikan vokasi, salah satunya melalui kolaborasi seperti ini.

Dalam kesempatan ini, hadir juga Plt. Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Wardani Sugiyanto. Ia mengataka, agar kemitraan ini dapat menjadi program yang sustain atau berkelanjutan sehingga output dari sekolah-sekolah vokasi dapat memberikan dampak positif bagi dunia industri, khususnya industri retail. 

“Jangan sampai berhenti di sini, perbanyak kolaborasi, perluas jaringan dan saatnya kita terjun dalam kehidupan nyata,” ungkapnya. 

photo
Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Uuf Brajawidagda, saat memberi sambutan dalam kegiatan penandatangan kerja sama. - (istimewa/doc humas)

Sebagai bentuk nyata dari kolaborasi antara Satuan Pendidikan Vokasi dan MAP Group dihadirkan juga beberapa karyawan yang berkarier di MAP Group dengan bekal lulusan ijazah SMK. Di antaranya Muhammad Idrus, trainer Foot Locker yang memberikan training untuk regional Asia Tenggara; dan juga Yanti Damayanti, Store Manager Mark & Spencer Senayan City.

“Kebetulan saya dari SMKN 45 Jakarta dan mengawali karir di MAP Group juga sebagai sales affiliate yang kemudian saya mendapatkan kesempatan untuk bisa berkembang hingga saat ini menjadi trainer untuk regional di wilayah Asia Tenggara,” kata Muhammad Idrus.

Sementara Yanti Damayanti yang merupakan lulusan SMK AVERUS Pondok Pinang juga mengungkapkan hal yang sama. “Proses belajar di MAP Group yang terus memacu diri saya untuk menjadi lebih baik hingga saat ini saya bisa menjadi kepala toko dari salah satu produk di MAP Group yang berada di Senayan City,” tuturnya. 

Penandatanganan kerja sama antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Retail Academy) ini pun dilakukan secara bergantian oleh 38 SMK dan 2 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) disaksikan oleh seluruh jajaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Direktur MAP Retail Academy, Handaka Santosa.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement