Kamis 18 Jul 2024 13:12 WIB

Ditanya Soal Rencana Pengurangan Anggaran Makan Gratis Jadi Rp7.500, Ini Jawaban Gibran

Isu pengurangan anggaran makan gratis jadi Rp7.500 per anak jadi topik trending di X.

Rep: M Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengemasi barang miliknya di meja kerja Balai Kota Solo usai mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024). Gibran mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Wali Kota Solo setelah dirinya ditetapkan KPU sebagai Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024 dan akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengemasi barang miliknya di meja kerja Balai Kota Solo usai mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024). Gibran mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Wali Kota Solo setelah dirinya ditetapkan KPU sebagai Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024 dan akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyatakan belum ada perubahan anggaran pada program makan siang gratis. Isu pengkajian pengurangan anggaran makan gratis dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak menjadi topik trending di X.

"Kata siapa, enggak," kata Gibran ketika ditemui di balai kota Solo, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga

Gibran meminta untuk menunggu terkait kepastian anggaran yang akan digunakan salah satu program unggulan tersebut.  "Ditunggu dulu, tunggu kepastian dulu ditunggu semua," katanya.

Menurut Gibran anggaran idealnya adalah di angka Rp 15 ribu. Di mana dengan anggaran tersebut juga sudah diujicobakan di sejumlah daerah.

"Iya betul (15 ribu) sudah ideal itu dan sudah diujicobakan di beberapa tempat," katanya.

Gibran mengatakan belum ada kepastian dan keputusan final terkait pengurangan anggaran dari 15 ribu tersebut. "Belum ada kepastian untuk pengurangan itu. Selama ini uji cobanya di 15 ribu. Belum final, ditunggu dulu," katanya.

"Ya saat ini berjalan lancar. Kan kita melibatkan banyak ahli gizi 15 ribu saya kira cukup ideal tapi nanti jika ada masukan dari orang tua murid, murid, guru monggo nanti silahkan disampaikan ke kami," katanya

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement