Rabu 13 Nov 2024 17:44 WIB

World Food Programme Dukung Program Makan Bergizi Gratis

WFP akan memberikan dukungan teknis kepada pemerintah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Para siswa-siswi SDN 10 Wonosobo berpartisipasi dalam uji coba program makan siang bergizi gratis, Jumat (8/11/2024).
Foto: Kamran Dikarma/Republika
Para siswa-siswi SDN 10 Wonosobo berpartisipasi dalam uji coba program makan siang bergizi gratis, Jumat (8/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Eksekutif World Food Programme (WFP) PBB, Carl Skau, menegaskan kembali komitmen WFP untuk memperkuat kemitraan jangka panjangnya dengan Pemerintah Indonesia. Dalam kunjungan dua harinya ke Indonesia, Skau mengunjungi model fasilitas dapur sentral, dan sekolah yang menjadi pilot program makan bergizi gratis, serta bertemu dengan perwakilan dari Badan Gizi Nasional.

Skau menegaskan WFP akan mendukung program makan bergizi gratis yang akan segera diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia, dengan menekankan tujuan bersama dalam ketahanan pangan, resiliensi, dan gizi.

Baca Juga

"World Food Programme sangat antusias untuk mendukung program makan bergizi Indonesia. Program ini penting untuk pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, yang akan memastikan anak-anak dapat fokus belajar, meningkatkan capaian pendidikan, serta mendukung perekonomian dan masyarakat lokal,” kata Skau dalam siaran pers WFP, seperti dikutip pada Rabu (13/11/2024)

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia akan segera meluncurkan program nasional untuk menyediakan makanan bergizi gratis kepada lebih dari 80 juta anak usia sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Inisiatif ini sejalan dengan visi “Indonesia Emas 2045” yang mengutamakan pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam diskusi dengan mitra WFP di Indonesia, Skau menegaskan kembali komitmen WFP untuk memberikan dukungan teknis kepada pemerintah, khususnya dalam manajemen rantai pasokan, standar gizi, dan kerangka pemantauan untuk pelaksanaan program makanan sekolah.

WFP tetap menjadi mitra setia bagi Indonesia. Melalui inisiatif seperti program makanan bergizi dan ketahanan bencana, termasuk instrumen peringatan dini dan aksi antisipatif yang diujicobakan pada tahun 2024, 

WFP membantu Indonesia membangun fondasi untuk respons cepat dan ketahanan masyarakat yang berkelanjutan. Kemitraan ini mencerminkan komitmen jangka panjang WFP untuk masa depan yang aman pangan, tangguh dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement