Jumat 19 Jul 2024 20:16 WIB

Program Eduwisata di Sekolah Diharap Kenalkan Pengolahan Hasil Pertanian

Sekolah bisa berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan warga lokal.

Red: Muhammad Hafil
Panen perdana melon hidroponik di SMKN 1 Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (19/7/2024).
Foto: Dok Republika
Panen perdana melon hidroponik di SMKN 1 Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (19/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL --Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menggelar acara serah terima Hydroponic Melon Green House (rumah tanam) sekaligus panen perdana melon hidroponik di SMKN 1 Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (19/7/2024).

Acara ini dimeriahkan dengan kehadiran Direktur SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Wardhani Sugiyanto, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi DIY Didik Wardaya beserta jajaran, serta Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim.

Baca Juga

“Terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Astra telah mendorong SMKN 1 Pandak untuk menjadi sekolah yang benar-benar mempersiapkan generasi muda di lingkungan ini, terutama dalam bidang kewirausahaan untuk bersaing di kancah nasional,” ujar Direktur SMK Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Wardhani Sugiyanto.

“YPA-MDR memperkenalkan budi daya melon hidroponik sebagai solusi modern untuk menghadapi tantangan dan peluang dunia pertanian di masa depan sehingga melatih siswa di sekolah binaan untuk menjadi generasi cerdas inovatif dan kreatif dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan,” ungkap Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan

Salim.

YPA-MDR menginisiasi pembangunan green house (rumah tanam) melon hidroponik yang merupakan rangkaian dalam Program flagship Satu Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Cerdas sebagai persiapan menghadapi tantangan dan peluang keberlanjutan di dunia pertanian. SMKN 1 Pandak memiliki Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Agribisnis Tanaman dengan Konsentrasi Keahlian Pangan dan Hortikultura (ATPH) dan Agribisnis Pebenihan Tanaman (APT), Agribisnis Ternak dengan Konsentrasi Keahlian Agribisnis Ternak Unggas (ATU) dan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR), dan Busana.

Sebagai SMK yang memiliki lebih banyak Konsentrasi Keahlian di Bidang Pertanian, SMKN 1 Pandak berpotensi untuk berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan warga lokal melalui inovasi penanaman dengan teknologi hidroponik.

Program ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan teknologi pertanian modern, meningkatkan keterampilan dalam bercocok tanam, mengembangkan minat untuk mengarah ke solusi inovatif dalam pertanian, dan mendukung Eduwisata di SMKN 1 Pandak.

“Program Eduwisata ini kami berharap bisa memberikan pengenalan dan juga pembelajaran tentang aneka jenis tanaman, aneka satwa, pengolahan hasil pertanian, dan juga batik ecoprint sederhana yang merupakan sinergi dari empat program keahlian di SMKN 1 Pandak,” ucap Kepala SMKN 1 Pandak Meiyun Wihadiyati.

YPA-MDR memberikan pelatihan budi daya melon dengan metode penanaman hidroponik kepada para guru binaan yang disebarluaskan kepada siswa melalui program Teaching Factory dan berdonasi dalam bentuk green house yang menghasilkan buah melon premium berjenis sweet hami. SMKN 1 Pandak menghasilkan 1.038 buah melon dari 1.200 bibit tanaman dengan berat yang bervariasi.

Program budi daya melon ini ikut mendukung dalam SMKN 1 Pandak memperoleh SK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

 

 

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement