REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengasuh Pondok Pesantren Uniq Nusantara Pancasila, Mama Ghufron telah meminta maaf atas ceramah kontroversialnya yang viral di media sosial. Namun, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menilai, permintaan maaf yang disampaikan Mama Ghufron belum substansial.
"Dia belum minta maaf secara substansial atas berbagai macam statement dia yang membingungkan masyarakat awam," ujar Gus Fahrur saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (19/7/2024).
Dia pun meminta kepada Mama Ghufron agar meminta maaf kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena telah merendahkan organisasi yang menjadi payung besar umat Islam tersebut.
"Dia harus minta maaf secara terbuka kepada MUI karena menantu atau anak dia telah menuduh MUI goblok, musuh Pancasila, MUI sarang teroris bahkan meminta pembubaran MUI," ucap Gus Fahrur.
Dia mengatakan, ajaran yang disampaikan Mama Ghufron hanya omong kosong belaka, termasuk pengakuannya yang mengarang hingga 500 jilid kitab. Jika pun memang begitu, kata dia, maka harus menunjukkan buktinya.
"Masyarakat harus paham bahwa pengakuan dia telah mengarang 500 jilid kitab itu omong kosong belaka. Atau dia harus menunjukkan bukti agar tidak ada kepalsuan lagi," ucap dia.
Selain itu, Gus Fahrur juga menganggap Mama Ghufron telah melakukan pembodohan terhadap masyarakat Indonesia. Karena itu, menurut dia, Mama Ghufron harus mengklarifikasi atas pengakuannya yang menyesatkan.
"Dia sudah melakukan pembodohan masyarakat dengan bahasa Suryani palsu, dia harus membuat pernyataan bahwa itu semua bukan bahasa Suryani tapi bahasa karangan dia sendiri," kata Gus Fahrur.