Sabtu 20 Jul 2024 21:49 WIB

Menginspirasi, Anwar Hafid Pimpin Shalat dan Isi Khutbah Jumat di Kota Palu

Anwar Hafid jadi pembeda, sebagai pemimpin yang bukan hanya dorong kesejahteraan.

Anwar Hafid menjadi khatib Jumat
Foto: dokpri
Anwar Hafid menjadi khatib Jumat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menginspirasi masyarakat Kota Palu. Anwar Hafid menginspirasi masyarakat saat memimpin shalat dan khotib Jumat.

Bagi orang-orang uang mencintai masjid Allah SWT telah menjamin dihindari dari kelaparan dan ketakukan. Anwar mengutip ayat Al-Quraisy ayat 3 dan empat yang mengajak umat muslim menyembah Allah SWT.

Baca Juga

"Allah SWT memberikan jaminan dipenuhi segala kebutuhan dan keamanan selama beribadah kepadanya," jelas Anwar saat khutbah di Masjid Al Hidayah, Kota Palu, Sulteng, Jumat, 19 Juli 2024.

Bupati Morowali dua periode tersebut juga memimpin sholat Jumat dengan bacaan ayat qur'an yang tartil. Khidmatnya Jumat di Masjid Al Hidayah Besusu Barat, Kota Palu berlanjut hingga Anwar Hafid memimpin zikir setelah salat.

Anwar Hafid jadi pembeda, sebagai pemimpin yang bukan hanya dorong kesejahteraan duniawi tapi juga mengajak masyarakat menjaga ibadah menjaga ketenangan rohani. Bahkan dalam programnya, Anwar Hafid menyiapkan program Berani Berkah dengan aktualisasi program Sulteng Mengaji dan Shalat berjamaah.

Selain dikenal sebagai politisi yang berprestasi, Anwar Hafid juga dikenal sebagai sosok yang religius. Ketua Demokrat Sulteng ini menjadi sosok pemimpin idaman masyarakat Sulteng.

Melalui pendekatan yang inklusif dan humanis, Anwar Hafid diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Sulawesi Tengah. Jemaah yang hadir pun berharap agar Anwar memimpin Sulteng.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement