Senin 22 Jul 2024 14:16 WIB

Suhu di Gunung Gede-Pangrango 0 Derajat, Ini Penjelasan Pakar ITB

Suhu lebih dingin dibandingkan hari lainnya karena faktor angin dan kelembapan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Gunung Gede Pangrango (ilustrasi)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Gunung Gede Pangrango (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dosen Meteorologi kampus ITB Muhammad Rais Abdillah memberikan penjelasan terkait kondisi suhu di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat yang sempat mencapai 0 derajat celcius. Ia menilai kondisi tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kondisi awan, angin dan kelembapan.

"Secara umum saya jelaskan suhu dingin  di berbagai tempat di musim kemarau di pagi hari ini fenomena umum," ujar Kepala prodi Meteorologi ITB saat dihubungi, Senin (22/7/2024).

Baca Juga

Pada tahun 2019, Rais mencontohkan di sejumlah pegunungan di Jawa Barat muncul fenomena embun es. Di bulan Juni, Juli, Agustus hingga September, ia mengatakan rata-rata mudah terjadi kondisi dingin.

Rais menjelaskan, penyebab terjadi pendinginan panas matahari masuk ke permukaan bumi lalu pada malam hari melepas panas tersebut. Proses pendinginan terjadi hingga pukul 06.00 WIB. "Masalahnya yang membuat efektif pendinginan, di musim kemarau sangat mudah pendinginan karena sedikit awan," kata Rais.