Jumat 26 Jul 2024 00:05 WIB

Soal Peluang Kaesang Maju di Pilgub DKI Jakarta dan Jateng, Gibran: Tanya Kaesang 

Gibran menyebut keputusan soal maju Pilkada ada di tangan Kaesang.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Gibran Rakabuming Raka menyerahkam surat pengunduran dirinya sebagai wali kota Solo di DPRD kota Solo, Selasa (16/7/2024).
Foto: Republika/Alfian Choir
Gibran Rakabuming Raka menyerahkam surat pengunduran dirinya sebagai wali kota Solo di DPRD kota Solo, Selasa (16/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep masuk dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta dan Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Namun, Kaesang masih belum menentukan langkah yang akan diambilnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mau mencampuri langkah politik yang akan diambil oleh adiknya itu. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Kaesang untuk menentukan pilihan untuk maju di DKI Jakarta atau Jateng. 

Baca Juga

"Tanya Kaesang," kata Gibran saat ditanya langkah Kaesang selanjutnya, usai menghadiri acara Malam Apresiasi Satu Inspirasi 2024 di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).

Ketika ditanya arahan kepada Kaesang? Gibran tak menyebutkannya. Ia hanya mengatakan bahwa segala keputusan ada di tangan adiknya itu. "Keputusannya di kaesang ya," kata dia.

Sebelumnya, Kaesang mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI akan menentukan langkahnya di ajang Pilkada 2024. Karena itu, ia meminta semua pihak untuk menunggu keputusan partai.

"Khusus kami dari DPP PSI, terkhusus untuk DKI dan Jawa Tengah tunggu sebentar ya, sabar. Tadi mengenai cagub maupun cawagub juga sabar. 27 Agustus sebentar lagi, gak akan lama satu bulan lagi," kata dia di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis siang

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement