Kamis 25 Jul 2024 23:41 WIB

Ribuan Santri Pesantren Hasyim Asyari Tegal Dibekali Kemampuan Literasi Digital

Kemampuan literasi digital penting dimiliki santri

Red: Nashih Nashrullah
Santri Hasyim Asyari Tarub Tegal mengikuti pembekalan Literasi Digital.
Foto: Dok Istimewa
Santri Hasyim Asyari Tarub Tegal mengikuti pembekalan Literasi Digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebanyak 2.577 santri Pondok Pesantren Hasyim Asyary Tarub, Tegal mengikuti Literasi Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kegiatan yang berlangsung Kamis, (25/7/2024) itu mengusung tema “Pentingnya Personal Branging di Era Digital”, acara berlangsung di Pondok Pesantren Hasyim Asyary Tarub, Tegal.

Baca Juga

Para santri yang hadir dalam acara ini dibekali oleh tiga narasumber. Yakni, Dandim 0712 / Tegal Letkol Inf Suratman SIP MIP, Miss Hijab Pendidikan Indonesia, Fidya Laela Sarie dan Sekretarus LPOI KH Imam Pituduh SH MH.

Koordinator Literasi Digital Kementerian Kominfo, Akbar Andreas, mengatakan dalam acara ini para santri diharapkan turut berperan aktif di dunia literasi digital, dengan tetap berorientasi pada tradisi khas orang-orang pesantren yang memegang teguh, nilai-nilai toleransi dalam bersosialisasi di era literasi digital yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Hal ini karena diperlukan adanya akselerasi santri dalam menyongsong era literasi digital,” kata dia.

Selain mendapatkan wawasan mendalam tentang strategi efektif dalam membangun personal branding, kata dia, para santri diberikan materi cara memanfaatkan data analitik untuk meningkatkan branding personal.

Di samping itu, juga materi tantangan dan peluang personal branding di era digital dan studi kasus sukses personal branding di Indonesia.

Dia mengatakan, pembahasan personal braning ini menjadi penting di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya penggunaan perangkat mobile di Indonesia.

Data terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7 persen pada 2023, dengan mayoritas pengguna mengakses internet melalui perangkat mobile.

Dia menjelaskan, pertumbuhan signifikan ini menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi salah satu pasar digital terbesar di dunia.

“Hal ini membuka peluang yang sangat besar bagi individu untuk membangun dan mengembangkan personal branding mereka melalui platform digital,” ujar dia.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement