Jumat 26 Jul 2024 20:51 WIB

PIlgub Jateng Dinilai Jadi Pertarungan PDIP dengan Jokowi

Jokowi mendukung Ahmad Luthfi maju di Pilgub Jateng.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Momen keakraban Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Dok Republika
Momen keakraban Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah dinilai menjadi ajang bertarungan Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan. Menurut pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman, pertarungan dua episentrum politik tersebut menjadi barometer politik nasional untuk memperbutkan 28 juta pemilih.

Wahib berpendapat, Pilgub Jateng menarik disimak karena tidak ada petahana yang kembali maju berkontestasi. Dengan demikian, semua figur yang bertarung memiliki kesempatan sama untuk menang.

“Saya melihat paling tidak ada dua episentrum kekuasaan yang cukup besar saat ini di Jawa Tengah yang itu bisa menarik partai-partai,” ucap Wahid kepada Republika, Jumat (26/7/2024).

Dia mengatakan, episentrum pertama adalah PDIP. Menurut Wahid, Jateng dikenal sebagai “Kandang Banteng” karena menjadi basis pemilih tradisional PDIP. Dengan latar belakang tersebut, PDIP dinilai akan bertarung habis-habisan untuk dapat memenangkan pilgub Jateng.