Jumat 26 Jul 2024 20:54 WIB

Hasil Survei Tempatkan Elektabilitas Dirinya Teratas di Jakarta, Ini Respons Anies

Berdasarkan survei terbaru Indikator Politik, elektabilitas Anies teratas di Jakarta.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan respons terhadap survei Indikator Politik Indonesia yang mengungkap namanya berada di urutan teratas di Pilkada Jakarta. Ia menilai hasil survei menjadi gambaran bahwa harga bahan pokok dan lapangan pekerjaan masih menjadi permasalahan yang harus diselesaikan.

"Jadi survei itu menarik bagi saya terutama terkait apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Survei itu melihat bahwa kebutuhan pokok, harga-harga menjadi masalah yang dianggap prioritas oleh warga Jakarta," ucap Anies seusai menghadiri sidang promosi terbuka doktor Ketua DPW Nasdem Jabar Saan Mustopa di Kampus Unpad Bandung, Jumat (26/7/2024).

Baca Juga

Tidak hanya harga bahan pokok yang masih menjadi masalah, Anies menyebut lapangan pekerjaan masih menjadi masalah yang harus diselesaikan. Ia menyebut kedua masalah tersebut signifikan jika dibandingkan masalah lainnya.

"Saat melihat survei Indikator, saya melihat berarti kebutuhan rakyat Jakarta tentang lapangan pekerjaan, hidup terjangkau itu jadi prioritas utama," kata Anies.

Ia menegaskan bahwa perhelatan pilkada tentang menyelesaikan masalah masyarakat di daerah tersebut. Anies berharap apa yang telah dikerjakannya akan diteruskan sehingga biaya hidup terjangkau, lapangan pekerjaan tersedia dan pendidikan yang cukup tinggi terselesaikan.

"Kita semua melihat sebagai perjuangan untuk masyarakat, jadi apapun angka di survei perjalanan masih panjang," kata dia.

Anies pun mengaku menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik dan pimpinan masing-masing. Ia menegaskan bahwa fokus menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

"Kita fokus di persoalan masyarakat," kata Anies.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement