Ahad 28 Jul 2024 16:49 WIB

Mengungkap Kebohongan Bertumpuk-tumpuk Israel dalam Propaganda Hasbara

Benjamin Netanyahu dinilai sebagai pembohong utama dan pengabur informasi.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat Kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem, 05 Juni 2024.
Foto: EPA-EFE/GIL COHEN-MAGEN / POOL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat Kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem, 05 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, Selama terlibat konflik dengan Palestina, Israel dikenal sebagai negara yang penuh dengan kebohongan dan tipu daya. Sangat mudah untuk melihat kebohongan, distorsi, dan upaya mengaburkan fakta yang dilakukan Israel.

Seorang jurnalis Palestina, Daoud Kuttab dalam artikelnya yang dimuat Arabnews pada Mei lalu menyatakan bahwa sudah saatnya bagi Israel untuk mempertanggungjawabkan kebohongan dan tipu dayanya. 

Baca Juga

BACA JUGA: Muhammadiyah Resmi Terima Konsesi Tambang, Begini Putusan Lengkapnya

Namun, kebiasaan propaganda yang buruk ini, atau yang disebut orang Israel sebagai "Hasbara," kini telah digunakan dalam skala yang lebih besar di AS. Karena, lobi pro-Israel sekarang ini sudah memenuhi gelombang udara, media sosial, dan bahkan gedung kongres dengan kebohongan yang jelas.