REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI--Menjelang Pilkada Cimahi 2024, berbagai nama mulai bermunculan. Hasil survei yang dilakukan Cyrus Network pada periode 3-7 Juli 2024, menunjukkan popularitas tertinggi bakal calon Wali Kota Cimahi masih didominasi nama-nama lama. Namun diantara nama-nama itu ada pendatang baru, Adhitia Yudistira yang mampu menyeruak naik.
Dua nama terpopuler menurut hasil survei masih dihuni Ngatiyana dan Dikdik Suratno Nugrahawan. Tokoh-tokoh lainnya harus terus berikhtiar menggenjot kenaikan tingkat popularitasnya.
Direktur riset Cyrus Network Dasman Ashar Affandi menjelaskan, data popularitas menunjukkan nama-nama terpopuler masih diisi tokoh-tokoh lama, yang hampir semuanya pernah memiliki kaitan dengan posisi di pemerintahan.
Ngatiyana diketahui adalah wakil Wali Kota terpilih yang kemudian menjadi Plt Wali Kota. Dikdik adalah Sekda Kota Cimahi yang sempat juga menjadi Pj Wali Kota Cimahi. Ahmad Zulkarnaen adalah Ketua DPRD Kota Cimahi yang juga pernah maju sebagai calon Wakil Wali Kota.
Bagja Setiawan memang baru berkiprah di Cimahi, namun sebelumnya adalah anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan Bilal Insan Muhammad Priatna adalah putra dari mantan Wali Kota Cimahi Ajay Priatna.
"Hanya Adhitia Yudisthira yang tidak memiliki jejak posisi atau jabatan politik sebelumnya yang bisa membuatnya dikenal publik di Cimahi, namun kini mampu bersaing," ujar Dasman, Senin (29/7/2024).
Berikut nama-nama tokoh yang masuk radar survei:
1. Ngatiyana 86,8 persen
2. Dikdik Suratno Nugrahawan 67 persen
3. Ahmad Zulkarnaen 44,4 persen
4. Adhitia Yudisthira 31,2 persen
5. Bagja Setiawan 22 persen
6. Bilal Insan Muhammad Priatna 21,8 persen
Beberapa nama lainnya seperti Boyke Luthfiana Syahrir, Sumarno, Asep Nandang, Irfan Gautama, dan Edi Sartono; popularitasnya hanya belasan persen atau dibawah 10 persen. Survei Cyrus Network ini dilakukan pada periode 3-7 Juli 2024, dengan melakukan wawancara tatap muka terhadap 500 responden yang tersebar di 15 kelurahan terpilih di tiga Kecamatan di Cimahi.
Penarikan sample menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan (significant level) 95 persen dengan margin of error +/- 4 persen.