REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkuat kerja sama riset dengan Jepang menuju netralitas karbon yang kini menjadi fokus Indonesia.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, netralitas karbon merupakan pekerjana besar bagi Indonesia saat ini. "Kami tahu, Jepang memiliki banyak teknologi terkait dengan netralitas karbon. Jadi, kami berharap bisa melakukan kerja sama lebih jauh, khususnya untuk penghapusan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)," kata Handoko melalui keterangan di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Handoko mengatakan pihaknya baru memulai kerja sama dengan salah satu pihak asal Jepang, sebagai langkah transisi mesin PLTU di Indonesia. Harapannya bahan bakar batu bara dapat digantikan dengan biomassa lokal.
Ia menilai pemanfaatan biomassa lokal sebagai sumber energi baru terbarukan menjadi strategi dalam mencapai netralitas karbon. Ia juga menyebut Indonesia tengah mempertimbangkan pembangkit listrik tenaga nuklir untuk sumber energi berskala besar di masa depan.