REPUBLIKA.CO.ID, CIREUNDE -- Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (SPs UMJ) meluluskan Lutfan Son'any, Mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) di Auditorium dr Syafri Guricci, Senin (29/7/2024). Ia merupakan doktor ke-66 dari SPs UMJ dan sukses meraih predikat Pujian dengan IPK 3,87 dari dewan penguji.
Lutfan berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Model Peran Dewan Pendidikan Terhadap Kinerja Kepala Madrasah dan Guru Madrasah di Kabupaten Bekasi". Ia mengambil sampel acak proporsional sebanyak sembilan sekolah swasta dari total keseluruhan madrasah di Kabupaten Bekasi.
Sekolah-sekolah tersebut diteliti Lutfan, karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dan instansi yang mengurus masalah pendidikan madrasah. Kurangnya perhatian ini menyebabkan munculnya masalah, yaitu kurangnya pelayanan madrasah, sarana dan prasarana, kurikulum, kinerja, jumlah murid yang sedikit, serta hasil output madrasah.
Hasil penelitiannya mengungkapkan Dewan Pendidikan memiliki peran signifikan terhadap kinerja Kepala Madrasah dan Guru Madrasah. Namun, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bekasi, masih terdapat banyak kekurangan dan peran Dewan Pendidikan belum berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.
Saat diwawancara usai Sidang Terbuka Promosi Doktor, Lutfan mengatakan Dewan Pendidikan kehadirannya sangat dibutuhkan untuk menyalurkan aspirasi masyarakat. Hal ini karena, Dewan Pendidikan merupakan lembaga yang memiliki peran kontrol sehingga perannya bisa dimanfaatkan untuk mengatasi polemik madrasah di Kabupaten Bekasi atau daerah lainnya.
"Dengan gelar yang saya terima saat ini, maka saya akan mengembangkan dan mengaplikasikan ke masyarakat agar mutu pendidikan Indonesia semakin maju, termasuk untuk Muhammadiyah," harap Lutfan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cikarang Pusat.
Ketua Sidang sekaligus Rektor UMJ Prof Dr Ma'mun Murod Al-Barbasy, MSi berpesan kepada Lutfan untuk bisa berkiprah dan aktif lebih jauh di Persyarikatan Muhammadiyah dengan gelar doktor yang diraih.
"Sebagai alumni UMJ, maka penting untuk melakukan tugas yang sifatnya pribadi dan untuk umat, yaitu ikut membantu berkembangnya Muhammadiyah, khususnya di Kabupaten Bekasi," katanya saat memberikan sambutan.
Di kesempatan yang sama dengan Ma'mun, Dosen UMJ sekaligus Promotor Prof Dr Irwan Prayitno, MSc berharap Ilmu yang diperoleh Lutfan bisa diamalkan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari dan profesinya sebagai dosen. "Mudah-mudahan penelitian ini bisa dimanfaatkan oleh Dewan Pendidikan, bukan hanya di Kabupaten Bekasi, tetapi di seluruh daerah di Indonesia," ucap Irwan.
Turut hadir sebagai dewan penguji, di antaranya Wakil Ketua MPR sekaligus Dosen UMJ Dr Muhammad Hidayat Nur Wahid, Lc, MA Direktur SPs UMJ Prof Dr. Herwina Bahar, MA, Kaprodi MPI Dr Saiful Bahri, Lc, MA, Dekan FIP UMJ sekaligus Co-Promotor Prof Dr Iswan, MSi, dan Dekan FAI UMJ Dr Sopa, MAg.
Pada usianya yang ke-68 tahun Universitas Muhammadiyah Jakarta mendapatkan Akreditas Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada 5 Maret 2024. Di tahun ini, UMJ yang menjadi kampus tertua di antara 164 PTMA, telah memiliki 16 Prodi dengan akreditasi Unggul, 2 Prodi dengan akreditas A.
Dengan akreditasi unggul, UMJ sebagai Perguruan Tinggi Muhamamadiyah Aisyiyah (PTMA) tertua, UMJ dapat meningkatkan profesionalitas dan produktivitas serta penguatan budaya ilmiah unggul berdasarkan Al Islam Kemuhammadiyahan. UMJ telah melahirkan tidak kurang dari 51.093 alumni yang tersebar dan berkpirah dalam berbagai bidang dan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.