REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Duka dirasakan seluruh pejuang Palestina, termasuk Iran dan kelompok lain yang melawan kebiadaban Israel. Mereka melepas kepergian seorang syahid, Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, yang wafat dalam sebuah aksi militer yang diduga dilakukan Israel di Teheren.
Kelompok Hamas mengonfirmasi insiden maut tersebut. Sejumlah tokoh Muslim dan yang mendukung perjuangan Hamas untuk merdeka dari penjajahan Israel mengucapkan belasungkawa. Dalam pernyataannya, Hamas mengutip sebuah ayat Alquran untuk mengenang dan selalu merasakan kehadiran Haniyeh dalam setiap derap langkah perjuangan mereka. Ayat tersebut adalah sebagai berikut,
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
wa lā taḥsabannallażīna qutilụ fī sabīlillāhi amwātā, bal aḥyā`un ‘inda rabbihim yurzaqụn