Kamis 01 Aug 2024 12:04 WIB

Tokoh Masyarakat di Bandung Minta Kawasan Heritage Pemakaman Cikadut Dilestarikan

Ada sejarah panjang etnis Tionghoa di kawasan pemakaman Cikadut

Red: Arie Lukihardianti
Tokoh Masyarakat Tionghoa yang juga akademisi dari Universitas Kristen Maranatha dan Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Dr Sugiri Kustedja (baju merah) saat diskusi dengan beberapa tokoh budaya tentang TPU Cikadut
Foto: Dok Republika
Tokoh Masyarakat Tionghoa yang juga akademisi dari Universitas Kristen Maranatha dan Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Dr Sugiri Kustedja (baju merah) saat diskusi dengan beberapa tokoh budaya tentang TPU Cikadut

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kondisi kawasan pemakaman berbentuk heritage di wilayah Cikadut dinilai semakin carut marut. Salah satunya, terlihat dengan berbagai bangunan liar tapi permanen dibangun di atas lahan tersebut.

Menurut Tokoh Masyarakat Tionghoa yang juga akademisi dari Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Dr Sugiri Kustedja, pemakaman di Cikadut sangat perlu dilestarikan karena memiliki nilai sejarah yang tinggi. Apalagi, pemakaman Cikadut merupakan heritage di Kota Bandung.

Baca Juga

"Ada sejarah panjang etnis Tionghoa di sana. Sebenarnya kondisi di lokasi ini sebelum terjadinya Covid-19 belum separah sekarang. Tetapi sekarang kondisinya sudah sangat memprihatinkan," ujar Sugiri, kepada wartawan dalam sebuah diskusi, belum lama ini.

Bahkan, kata dia, yang paling tidak masuk akal selain perumahan, pinggir-pinggiran jalan pun dijadikan tempat pembuangan sampah. Sebelum nantinya bahkan di atasnya akan dibuat tempat pembuangan sampah sementara. Jalan menuju lokasi pun kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Apalagi saat hujan turun maka jalanan sangat memprihatinkan, selain becek juga memiliki lubang-lubang besar.