Jumat 02 Aug 2024 08:53 WIB

Seberapa Panas Matahari Menjelang Kiamat?

Matahari akan membesar menjadi bintang raksasa merah menjelang kematiannya.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Umat Islam menutup kepalanya dari terik matahari seusai seusai berlangsung peristiwa Rashdul Qiblah atau waktu matahari tepat di atas Ka bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (27/5/2024). Pada momen yang terhadi pukul 12.18 waktu Arab Saudi tersebut seluruh benda yang berdiri tegak lurus akan sejajar dengan arah kiblat, hal tersebut berguna dan merupakan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengukur serta menegaskan kebenaran arah kiblat.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Umat Islam menutup kepalanya dari terik matahari seusai seusai berlangsung peristiwa Rashdul Qiblah atau waktu matahari tepat di atas Ka bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (27/5/2024). Pada momen yang terhadi pukul 12.18 waktu Arab Saudi tersebut seluruh benda yang berdiri tegak lurus akan sejajar dengan arah kiblat, hal tersebut berguna dan merupakan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengukur serta menegaskan kebenaran arah kiblat.

REPUBLIKA.CO.ID, Matahari adalah bintang yang keberadaannya sangat penting bagi Tata Surya termasuk planet Bumi di dalamnya.Dikutip dari Tafsir Ilmi: Kiamat Dalam Perspektif Alquran dan Sains, ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa tanpa keberadaan Matahari dengan jarak dan posisi yang pas dengan bumi, maka sulit bagi makhluk apapun untuk hidup. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ

Iżasy-syamsu kuwwirat.

Apabila matahari digulung, (QS At-Takwir Ayat 1)

Matahari digulung dalam ayat tersebut bermakna makin meredup hingga kehilangan cahayanya. Hilangnya cahaya Matahari bisa diakibatkan oleh debu yang menutupi angkasa, bisa juga akibat benturan benda jatuh antariksa.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ

Wa jumi‘asy-syamsu wal-qamar(u).

serta matahari dan bulan dikumpulkan, (QS Al-Qiyamah Ayat 9)

Matahari dan bulan dikumpulkan, mengindikasikan adanya evolusi matahari yang dipercepat sehingga matahari menjadi bintang raksasa merah yang mungkin mencaplok planet-planet di dekatnya, termasuk bulan dan bumi.

Menurut teori evolusi bintang..

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement