Senin 05 Aug 2024 11:24 WIB

Mahasiswi Tabrak Pemotor karena Mabuk, Ini Bahaya Berkendara di Bawah Pengaruh Alkohol

Apa bahaya mengemudi di bawah pengaruh alkohol?

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang mabuk saat menyetir mobil (ilustrasi).
Foto: Dok. Freepik
Seorang mabuk saat menyetir mobil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang mahasiswi di Pekanbaru, Marissa Putri, telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menabrak pemotor hingga meninggal pada Sabtu (3/8/2024) dini hari. Menurut keterangan polisi, saat kejadian Marissa mengendarai mobilnya di bawah pengaruh alkohol.

“Pelaku pulang dari dugem, dia sendiri di dalam mobil,” kata Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa dalam keterangannya.

Baca Juga

Lantas apa bahaya mengemudi di bawah pengaruh alkohol? Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme AS (NIAAA) menyatakan bahwa alkohol mengganggu koordinasi, keterampilan mengemudi, dan penilaian seseorang. Minum alkohol dapat menyebabkan orang kehilangan kendali dan menjadi agresif, yang pada gilirannya dapat memengaruhi keterampilan mengemudi.

Minum alkohol dapat memengaruhi otak selama berjam-jam, menurut NIAAA, dan bahkan dapat memengaruhi cara mengemudi seseorang keesokan paginya. Kafein pun tidak akan membantu mengurangi efek alkohol pada tubuh.