Senin 05 Aug 2024 21:01 WIB

Islamnya Yahudi Juru Tulis Mushaf Alquran dan Kisah Nasrani Penyalin Tafsir Ath-Thabari

Profesi penyalin kitab pernah populer dalam peradaban Islam

Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi. Profesi penyalin kitab pernah populer dalam peradaban Islam
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi. Profesi penyalin kitab pernah populer dalam peradaban Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Fenomena "kertas dan perkamen" -atau industri penerbitan buku dalam kehidupan ilmiah Islam, merupakan salah satu fenomena pengetahuan yang paling penting dan signifikan yang dihadiahkan oleh peradaban Islam kepada pengalaman peradaban manusia, dan menyebabkan, dengan perkembangan dan perluasannya, melimpahnya buku.

Hal ini membuka jalan bagi fenomena lain yang sama pentingnya dan perintis, yaitu pembentukan perpustakaan umum dan pribadi, dan menghasilkan warisan ilmiah terkaya yang dikenal oleh umat manusia hingga era modern dan ledakan pengetahuan yang disaksikannya berkat penemuan mesin cetak pada tahun 854 H / 1450 M oleh ilmuwan Jerman, Johann Gutenberg (wafat tahun 863 H / 1468 M).

Baca Juga

Penemuan ini merupakan terobosan teknologi yang mengubah wajah sejarah budaya dunia, namun juga menandai awal berakhirnya sistem budaya unik yang disebut "perkamen", yang mana artikel ini akan membawa kita ke dalam koridor sejarahnya untuk menelusuri dunianya, yang selama lebih dari 12 abad penuh dengan kehidupan dan kreativitas, penuh dengan kontroversi dan keributan budaya, dan bukan tanpa fakta-fakta yang mengejutkan dan lucu.

Sebagaimana toko-toko perkamen tidak terbatas pada penyalinan buku-buku budaya Islam, tetapi juga menambahkan buku-buku terjemahan, komunitas pedagang perkamen pun meluas hingga mencakup pedagang dari semua agama dan kepercayaan, tidak hanya mengkhususkan diri pada penyalinan dan penerbitan buku-buku kepercayaan dan agama mereka, tetapi juga menyalin dan menjual buku-buku Islam dengan tangan mereka sendiri!