REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanaya Salsabila Setiawan, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) bersama mahasiswa dari Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah Malaysia (UMPSA) dan Avantika University berkolaborasi dalam mempelajari komunikasi dalam mendukung Pembangunan berkelanjutan melalui program Student Mobility yang digagas oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Program ini berfokus pada pembelajaran Komunikasi untuk Pembangunan Berkelanjutan, sebuah tema yang sangat penting di era modern ini.
Sebagai mahasiswa di bidang teknologi informasi, Kanaya sangat antusias mempelajari pentingnya komunikasi untuk pembangunan berkelanjutan ini. Ia pun bercerita mendapatkan banyak wawasan baru dan pengalaman dari para tutor.
“Ikuti program ini, saya banyak mendapatkan wawasan baru dan pengalaman dari para tutor, mereka memberikan contoh nyata tentang pentingnya komunikasi dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Kanaya dalam rilis yang diterima, Senin (5/8/2024).
Materi yang disampaikan, jelas Kanaya berfokus pada Theory of Change (ToC) dan Communication for Sustainable Development.
“ToC ini menjelaskan secara logis langkah-langkah yang menghubungkan intervensi spesifik dengan perubahan sosial yang lebih luas, memastikan setiap tindakan sesuai dengan visi dan misi pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Kanaya kembali menegaskan bahwa ikut program student mobility menjadi pengalaman ini benar-benar membuka wawasan tentang pentingnya pendidikan berkualitas.
“Pendidikan berkualitas sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-4. Saya sekarang lebih memahami bagaimana aksesibilitas pendidikan, kualitas tenaga pendidik, dan dukungan struktural sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan. Program ini membuat saya termotivasi untuk berkontribusi dalam upaya meningkatkan pendidikan di masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang telah saya pelajari demi mencapai pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi masyarakat,” ungkapnya.