Kamis 08 Aug 2024 13:55 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Hadirkan Sistem Absensi QR Code bagi Matin Coffee Bekasi

Proyek akhir mahasiswa bertujuan untuk memberikan solusi teknologi yang inovatif.

Red: Gita Amanda
Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melakukan serah terima aplikasi absensi QR code berbasis website kepada Matin Coffee, sebuah kafe terkenal di Bekasi, pada Senin (22/7/2024).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melakukan serah terima aplikasi absensi QR code berbasis website kepada Matin Coffee, sebuah kafe terkenal di Bekasi, pada Senin (22/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melakukan serah terima aplikasi absensi QR code berbasis website kepada Matin Coffee, sebuah kafe terkenal di Bekasi, pada Senin (22/7/2024). Hal ini merupakan bagian dari proyek akhir mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan solusi teknologi yang inovatif dan praktis bagi pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).

Acara serah terima dilaksanakan di Matin Coffee-Bekasi, dan dihadiri oleh kelompok Serendipity yang diketuai Nadya Ananda Suryana yang beranggotakan Euis Nurhasanah Sri Kartini, dibawah naungan Indah Ariyati dan Nuraeni Herlinawati sebagai dosen pembimbing, serta manajemen dan karyawan Matin Coffee.

Baca Juga

Nadya menjelaskan aplikasi absensi QR code ini dirancang untuk memudahkan proses pencatatan kehadiran karyawan secara efisien dan akurat. Dengan menggunakan teknologi QR code, karyawan cukup memindai kode yang tersedia menggunakan ponsel mereka, dan data kehadiran akan langsung tercatat dalam sistem.

"Sistem informasi absensi QR code berbasis website ini merupakan hasil skripsi kami, untuk mengurangi kesalahan, pencatatan manual, tetapi juga mempermudah pengelolaan data kehadiran secara real-time," jelas Nadya dalam keterangan rilis, Kamis (8/8/2024).

Sementara Euis Nurhasanah mengaku bangga dapat memberikan kontribusi nyata bagi Matin Coffee melalui aplikasi ini. "Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan kami, tetapi juga memberikan kami kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang kami pelajari di kampus ke dalam dunia nyata," ujar Euis.

Sebagai dosen pembimbing, Indah Ariyanti berharap agar kerja sama antara Universitas BSI dan UMKM di Bekasi dapat terus berlanjut dan berkembang. "Kami berharap melalui proyek-proyek seperti ini, mahasiswa dapat terus mengasah kemampuan mereka sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat," ungkap Indah.

Dengan serah terima ini, Matin Coffee secara resmi mulai menggunakan aplikasi absensi QR code dalam operasional mereka sehari-hari. Implementasi teknologi ini diharapkan dapat mempermudah manajemen karyawan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Matin Coffee.

 

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement