Kamis 08 Aug 2024 17:01 WIB

Nagasaki Tolak Undang Israel untuk Peringati Bom Atom, Negara Barat Ngambek

Wali Kota Nagasaki sebelumnya mendesak gencatan senjata di Gaza.

Walikota Nagasaki Shiro Suzuki (kanan) mengheningkan cipta saat upacara peringatan 78 tahun bom atom di Nagasaki, Jepang selatan Rabu, 9 Agustus 2023.
Foto: Kyodo News via AP
Walikota Nagasaki Shiro Suzuki (kanan) mengheningkan cipta saat upacara peringatan 78 tahun bom atom di Nagasaki, Jepang selatan Rabu, 9 Agustus 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, NAGASAKI – Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki menegaskan keputusan kotanya menolak kehadiran Israel dalam seremonial peringatan bom atom yang dijatuhkan AS di negara itu pada 1945. Keputusan itu membuat sejumlah negara Barat menolak menghadirkan duta besar mereka.

Japan Times melansir, Suzuki menyatakan menyayangkan penolakan duta besar AS dan Inggris untuk menghadiri upacara memperingati bom atom tahun 1945. Namun, ia tetap pada keputusan untuk tidak mengundang “Israel” ke acara tahunan pada Jumat nanti.

Baca Juga

Ia menekankan bahwa kebijakan “tidak bersifat politis” dan bertujuan untuk menghindari potensi protes mengenai genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza. “Sangat disayangkan mereka telah menyampaikan kepada kami bahwa duta besar mereka tidak dapat hadir,” kata Shiro Suzuki kepada wartawan.

“Kami mengambil keputusan yang komprehensif bukan karena alasan politik. Kami ingin upacara berjalan lancar dalam suasana damai dan khidmat,” tambahnya. 

Suzuki mengatakan pekan lalu bahwa Duta Besar Israel untuk Jepang Gilad Cohen tidak diundang ke acara pada Jumat di kota Jepang selatan itu karena risiko kemungkinan protes atas perang Israel-Hamas. Suzuki juga mengatakan pada Juni bahwa Nagasaki telah mengirim surat ke kedutaan Israel yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Para duta besar dari negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat menyatakan akan melewatkan upacara yang menandai peringatan 79 tahun pemboman Nagasaki setelah Israel dihina, kata para pejabat pada Rabu.

Kedutaan besar AS dan Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa duta besar mereka tidak akan ambil bagian dalam pertemuan tersebut dan bahwa negara mereka akan diwakili oleh diplomat berpangkat lebih rendah.

Upacara Hiroshima dan Nagasaki diadakan setiap tahun pada tanggal 6 dan 9 Agustus, tanggal dimana Amerika Serikat menjatuhkan senjata nuklir di kota-kota Jepang, menewaskan lebih dari 100,00 orang dan menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat dan berakhirnya Perang Dunia II.

Pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Nagasaki, menewaskan 74.000 orang termasuk banyak penyintas dari ledakan tetapi kemudian meninggal karena paparan radiasi. Ini terjadi tiga hari setelah bom nuklir pertama di Hiroshima yang menewaskan 140.000 orang. Jepang mengumumkan penyerahannya pada Perang Dunia II pada 15 Agustus 1945.

Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia, dan Uni Eropa – ditambah Kanada dan Australia – semuanya mengirimkan diplomat di bawah tingkat duta besar untuk menghadiri upacara tersebut.

Dalam surat mereka kepada Suzuki yang dilihat oleh AFP, enam utusan Barat telah memperingatkan “akan sulit bagi kami untuk berpartisipasi dalam acara ini” jika Israel tidak diikutsertakan.

photo
Pemandangan awan jamur yang difoto dari darat pada pengeboman atom Nagasaki pada 9 Agustus 1945. - (NAGASAKI ATOMIC BOMB MUSEUM)

Hanya kedutaan besar AS dan Inggris yang secara eksplisit mengaitkan keputusan Nagasaki untuk tidak mengundang Duta Besar Israel Gilad Cohen, meskipun sebuah sumber mengatakan kepada AFP bahwa tindakan Italia juga merupakan konsekuensi langsung.

Kedutaan Besar Inggris mengatakan Duta Besar Julia Longbottom juga tidak akan berada di Nagasaki saat upacara. Mereka menambahkan bahwa tidak mengundang Israel “menciptakan persamaan yang disayangkan dan menyesatkan dengan Rusia dan Belarus – dua negara lain yang tidak diundang pada upacara tahun ini.”

Seorang juru bicara kedutaan Perancis menyebut keputusan Suzuki “disesalkan dan dipertanyakan,” sementara misi Jerman mengkritik “menempatkan Israel pada level yang sama dengan Rusia dan Belarus.”

Cohen, yang menghadiri upacara peringatan serupa di Hiroshima pada Selasa, mengatakan pekan lalu bahwa keputusan Nagasaki “mengirimkan pesan yang salah kepada dunia.”

Kedubes AS di Jepang digeruduk pendemo...baca halaman selanjutnya

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement