REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada bulan ini badan iklim Uni Eropa, Copernicus mengumumkan suhu bulan Juli 2024 hampir melampaui panas Juli tahun lalu. Meski sedikit lebih dingin dan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi orang-orang yang terpapar suhu panas ekstrem, ilmuwan memperingatkan akar penyebab kenaikan suhu yaitu, perubahan iklim, tetap sama.
Setiap bulan selama 13 bulan sebelum Juli lalu merupakan bulan terpanas yang pernah tercatat. Berikut lima hal penting dari berakhirnya gelombang panas selama 13 bulan:
1. Suhu Ekstrem Berlanjut
Salah faktor yang menurunkan suhu bulan Juli lalu adalah berakhirnya fenomena iklim alami memanasnya sebagian Pasifik dan mengubah pola cuaca di seluruh dunia, El Nino. Namun meski berakhirnya El Nino membantu rekor panas terhenti tapi tren kenaikan suhu tidak akan berhenti.