Selasa 13 Aug 2024 05:33 WIB

Manuver PBNU di Jombang Versus Dukungan PKB dari Kiai Said

Perseteruan antara PBNU dengan PKB berawal dari pembentukan pansus haji.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin secara resmi membuka Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan Wilayah 6 di Puncak Halimun Camp Bogor pada Sabtu (3/78/2024).
Foto: Dok PKB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin secara resmi membuka Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan Wilayah 6 di Puncak Halimun Camp Bogor pada Sabtu (3/78/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG — Ratusan kiai struktural dan pengasuh pesantren berkumpul di Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (12/8/2024) sore. Dalam pertemuan yang dipimpin tim Pansus PKB (tim bentukan PBNU), KH Anwar Iskandar dan KH Amin Said Husni ini, ratusan kiai meminta PBNU intuk "mendandani" PKB. 

Pertemuan dihadiri Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur, pengasuh pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz serta para Rais Syuriah PCNU maupun kiai pesantren dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga

“Bisa saya simpulkan ada dua kesepakatan dalam pertemuan ini yakni. Pertama para kiai sepakat bahwa antara PBNU dan PKB memiliki hubungan ideologis, historis, politis, organisatoris dan kultural,” ujar Kiai Anwar Iskandar dalam siaran persnya, Senin (12/8/2024). 

photo
Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar dan Sejumlah Pengurus MUI dalam Acara Halal Bihalal 2024, di Jakarta, Selasa (7/5/2024). - (Dok Republika)

Kesepakatan kedua, lanjut dia, para kiai meminta PBNU segera mengambil langkah strategis dalam rangka perbaikan PKB ke depan. Kesepakatan ini diambil setelah para kiai merasa bahwa PKB selama ini semakin jauh dari muruah utama saat partai itu didirikan.