Sabtu 09 Aug 2025 15:13 WIB

Ubah Nilai Investasi ke Israel, Oil Fund Norwegia Tolak Divestasi Total

Para aktivis mendesak Norwegia menarik seluruh investasinya dari Israel.

Rep: Lintar Satria/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Keuangan Norwegia Jens Stoltenberg.
Foto: Anadolu
Menteri Keuangan Norwegia Jens Stoltenberg.

REPUBLIKA.CO.ID,OSLO — Menteri Keuangan Norwegia Jens Stoltenberg mengatakan, dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund (SWF) Norwegia akan mengumumkan perubahan pada investasinya ke Israel. Hal ini menunjukkan jika Norwegia mengabaikan seruan yang mendorong negara itu menarik seluruh investasinya dari Israel.

SWF yang nama resminya Government Pension Fund of Norway atau biasa disebut Oil Fund akan memberikan perkembangan terbaru mengenai investasi Israel. Pekan ini, Pemerintah Norwegia meluncurkan tinjauan darurat atas investasinya ke Israel atas masalah etika yang berkaitan dengan perang di Gaza dan pendudukan Israel di Tepi Barat.

Baca Juga

"Saya melihat beberapa langkah yang diambil seiring waktu, tapi apa yang bisa kami tangani dengan cepat, kami harus selesaikan dengan cepat," kata Stoltenberg usai rapat dengan pejabat-pejabat SWF Norwegia, Jumat (8/8/2025).

Ia tidak mengungkapkan langkah-langkah apa saja yang diambil. Meski demikian, dia menjelaskan, Oil Fund tidak akan melakukan divestasi penuh ke semua perusahaan Israel."Bila kami melakukan itu, artinya kami divestasi mereka semua karena mereka semua orang Israel," kata dia.

Tinjauan dilakukan setelah media Norwegia melaporkan Oil Fund membeli saham perusahaan mesin jet Israel, Bet Shemesh Engines Ltd yang memberi layanan ke angkatan bersenjata Israel termasuk perawatan pesawat jet tempur. Laporan ini memicu perdebatan politik di negara Nordik itu menjelang pemilihan umum pada 8 September mendatang.

Pada Rabu (6/8/2025) pengawas etik Oil Fund yang memeriksa kepatuhan lembaga pendanaan itu terhadap pedoman etisnya, mengakui SWF Norwegia harus mempertimbangkan divestasi dari Bet Shemesh Engines. Bet Shemesh tidak menanggapi permintaan komentar.

 

 

photo
Jet tempur F-15I dan F-35I Angkatan Udara Israel terbang bersama pembom B-52 AS selama latihan pada 4 Maret 2025. - (Dok IDF)

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement