Selasa 13 Aug 2024 12:13 WIB

Puasa Intermiten dan Senyawa Spermidin Bisa Membantu Hidup Lebih Lama

Senyawa yang disebut spermidin memainkan peran penting dalam proses ini, membantu meningkatkan efek anti-penuaan dari puasa intermiten.

Rep: Impresi Republika/ Red: Partner
.
Foto: network /Impresi Republika
.

Active Health
Active Health

Penelitian baru telah mengungkap bagaimana puasa intermiten, pola makan yang populer, dapat membantu mengatur penuaan dengan memicu proses alami dalam sel-sel kita yang disebut autofagi.

Penelitian ini, yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Institute of Molecular Biology and Biotechnology (IMBB) di Yunani, Universitas Paris Cité di Prancis, dan Universitas Graz di Austria, baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Cell Biology.

Temuan tersebut mengungkapkan bahwa senyawa yang disebut spermidin memainkan peran penting dalam proses ini, membantu meningkatkan efek anti-penuaan dari puasa intermiten.

Autofagi seperti program daur ulang seluler. Ini membantu membersihkan komponen yang rusak atau tidak diperlukan dalam sel-sel kita, memastikan bahwa mereka terus berfungsi dengan baik.