Rabu 14 Aug 2024 06:05 WIB

Calon Ketum Golkar, Dito: Aspirasi Mengerucut kepada Bahlil

Partai Golkar telah menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai plt ketum.

Rep: Bayu Adji Prihammanda / Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo di gedung DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024) malam WIB.
Foto: Antara/Walda Marison
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo di gedung DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar telah menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pelaksan tugas (plt) ketua umum (ketum) dalam rapat pleno yang digelar di Jakarta pada Selasa (13/8/2024) malam WIB. Menteri Perindustrian itu akan memimpin Golkar hingga ada penetapan ketum definitif dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 pada 20 Agustus 2024.

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Dito Ariotedjo mengatakan, ia belum bisa memastikan nama-nama yang akan mendaftarkan diri sebagai calon ketum yang akan maju. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kader yang resmi mengajukan diri untuk menjadi calon ketum Partai Golkar.

Baca Juga

"Kita akan melihat bagaimana pastinya untuk munas. Kan ada proses pendaftaran caketum," kata menteri pemuda dan olahraga (menpora) tersebut di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa malam WIB.

Ketika disinggung mengenai peluang calon tunggal dalam munas tersebut, Dito tak bisa memastikannya. Dia menilai, hal itu baru bisa dipastikan ketika proses pendaftaran sudah dibuka.

"Nanti kita kihat bagaimana, ada yang daftar atau tidak, nanti akan ditentukan dalam forum nantinya calon tunggal atau tidak," kata Dito.

Kendati demikan, ia mengaku sudah mendengar sejumlah aspirasi dari kader terkait nama yang akan dicalonkan menjadi ketum Partai Golkar. Ia menyebutkan, aspirasi itu mengerucut kepada Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia.

"Ya memang kami sudah mendengar aspirasi ini mengerucut ke namanya Bang Bahlil," ujar Dito.

Menurut dia, Bahlil juga memiliki hubungan yang dekat dengan Airlangga Hartarto, yang mengundurkan diri sebagai ketum Golkar. Hal itu terlihat ketika para menteri melakukan sidang kabinet paripurna di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Senin (12/8/2024).

"Kemarin juga di IKN bisa dilihat Pak Airlangga bersama Bang Bahlil sangat kompak dan bicara sangat banyak. Kebetulan saya melihat dari jauh, beliau berdua senyum-senyum selalu," kata Dito.

Menurut Dito, hubungan antara Airlangga dan Bahlil selayaknya senior dan junior. Dia meyakini, Airlangga sebagai senior akan terus memberikan bimbingan kepada Bahlil. Apalagi, Bahlil sudah lama dikenal sebagai kader Partai Golkar. "Jadi ini akan menjadi kolaborasi yang besar dan hebat," ujar Dito.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement