Rabu 14 Aug 2024 21:29 WIB

Paskibraka Lepas Jilbab, DPD: Catatan Buruk dan Fatal bagi BPIP

Jika terbukti ada paksaan, pemerintah harus memberi sanksi tegas.

Rep: Republika Network/ Red: Partner
.
Foto: network /Republika Network
.

Anggota<a href= Paskibraka 2024 asal Sumatera Utara, Violetha Agryka Sianturi mencium Sang Saka Merah Putih. " />
Anggota Paskibraka 2024 asal Sumatera Utara, Violetha Agryka Sianturi mencium Sang Saka Merah Putih.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM - Kasus dilepasnya jilbab bagi anggota putri Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka atau Paskibraka tingkat nasional, menjadi sorotan pelbagai pihak. Tak terkecuali dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dailami Firdaus.

Menurut Senator Dailami, saat pembinaan Paskibraka di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga, tidak ada masalah seperti ini. Tak ada larangan dan tekanan menanggalkan jilbab bagi Paskibraka putri.

"Semua punya kesempatan sama dengan apapun latar belakangnya," ujar Dailami, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Senator asal Jakarta ini menyayangkan pembinaan yang dilakukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Yang seharusnya menguatkan nilai-nilai Pancasila dengan mengedepankan toleransi, kerukunan, serta persatuan dan kesatuan tapi malah mendegradasi nilai-nilai Pancasila.