REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996, Rexy Mainaky kini menjadi pelatih bulu tangkis Malaysia. Di Olimpiade Paris 2024, anak asuh Rexy, pasangan ganda putra, Aaron Chia-Soh Wooi Yik.
Sepulangnya dari Paris, Rexy dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia belum lama ini ditanya oleh wartawan apa yang harus dilakukan Malaysia khususnya di badminton agar ke depannya bisa meraih medali emas olimpiade. Rexy pun tak sungkan menyarankan negara jiran itu mencontoh negara tetangga lain seperti Filipina yang sukses maraih emas dengan tidak mengandalkan satu cabang olahraga (cabor) saja.
"Jaid di masa depan, jangan hanya mengandalkan dari badminton. Kenapa kita tidak fokus ke olahraga yang bisa menghasilkan medali emas," kata Rexy, dikutip dari rekaman video wawancara yang beredar luas di media sosial.
Rexy menyebut cabor seperti atletik, renang, hingga senam adalah cabor-cabor yang menyediakan banyak medali emas dalam tiap olimpiade. Di cabang itu, kata Rexy, Malaysia bisa memfokuskan atlet tertentu untuk dilatih secara khusus.
"Satu atlet mungkin, ok renang. Anda anggarkan uang untuk selain badminton, dan anda kirim mereka ke AS untuk berlatih untuk olympics. Satu orang bisa berkompetisi untuk lima medali emas (yang tersedia) mungkin dia bisa raih satu (emas)," kata Rexy.
"Kita hanya mengharapkan badminton (meraih emas) itu yang terjadi sekarang. Kita lihat Filipina, terakhir mereka dapat dari angkat besi, sekarang dari renang."