Ahad 18 Aug 2024 19:10 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman Resmikan Soft Implementasi B-50 di Jhonlin Agro Raya

Biodiesel dapat diandalkan untuk menjadi alternatif mengganti bahan bakar fosil.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Soft launching implementasi B-50 di kawasan Pabrik Biodiesel Jhonlin Agro Raya (JAR), Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Ahad (18/8/2024).
Foto: Dok. Web
Soft launching implementasi B-50 di kawasan Pabrik Biodiesel Jhonlin Agro Raya (JAR), Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Ahad (18/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BATULICIN -- Indonesia ditargetkan menjadi lumbung pangan dan energi dunia. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman memimpin ujicoba dan soft launching implementasi pemanfaatan biodiesel B-50.

"Puluhan negara di dunia saat ini menghadapi krisis pangan dan energi. Solusi masalah pangan dan energi dunia ini adalah Indonesia," ungkap Mentan Andi Amran Sulaiman, saat soft launching implementasi B-50 di kawasan Pabrik Biodiesel Jhonlin Agro Raya (JAR), Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Ahad (18/8/2024).

Baca Juga

Mentan Andi menyebutkan jika Indonesia konsisten maka dalam tiga tahun mendatang, Indonesia kembali akan mengalami swasembada pangan seperti era 2017-2020 dan dapat menjadi lumbung pangan dunia. Demikian juga dengan implementasi B50 ini Indonesia akan mampu menjadi lumbung energi dunia khususnya biodiesel.

Implementasi B-50 merupakan bagian dari upaya pemerintah mewujudkan kemandirian energi nasional dan energi hijau. Indonesia dikatakan Andi Amran menguasai 58 persen produksi CPO dunia.