Ahad 18 Aug 2024 19:23 WIB

BPBD Lebak Ingatkan Warga Pesisir Selatan Waspadai Potensi Tsunami

Pesisir selatan Lebak masuk daerah rawan tsunami.

Red: Satria K Yudha
Wisatawan bermain air di pinggir Pantai Ciantir kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (13/4/2024).
Foto: Antara/Mansur
Wisatawan bermain air di pinggir Pantai Ciantir kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (13/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, RANGKASBITUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengingatkan warga yang berada di wilayah pesisir pantai selatan agar mewaspadai potensi tsunami.

 "Untuk mitigasi bencana, kami mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang berasa di wilayah pesisir selatan Banten untuk mewaspadai potensi bencana tsunami," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, Ahad (18/8/2024).

Masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di kawasan pesisir selatan meliputi Kecamatan Wanasalam, Malingping, Cihara, Panggarangan, Bayah, Cilograng dan Cibeber diingatkan selalu waspada potensi bencana tsunami. Pemerintah daerah telah memetakan 120 titik di jalur evakuasi, termasuk arah petunjuk di kawasan pantai pesisir selatan untuk penyelamatan warga dari ancaman tsunami.

Pemetaan jalur evakuasi, termasuk arah petunjuk itu agar masyarakat dapat menyelamatkan diri ketika terjadi bencana. Penyelamatan warga dari tsunami kurang lebih 10-20 menit, sehingga masyarakat pesisir selatan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dapat bergerak cepat melintasi jalur evakuasi dan arah petunjuk guna keselamatan.