Senin 19 Aug 2024 15:12 WIB

SBM ITB Gelar Festival Eling Earth SBM ITB di Baksil

Festival Eling Earth tidak hanya berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga mendukung promosi pariwisata Kota Bandung, khususnya dalam merevitalisasi objek-objek wisata seperti Babakan Siliwangi

Rep: Arie Lukihardianti bandung 24jam/ Red: Partner
.
Foto: network /Arie Lukihardianti bandung 24jam
.

Prof Ignatius Pulung Nurprasetio dan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyiram pohon saat acara Eling Earth Festival di Kawasan hutan kota Babakan Siliwangi (Baksil), Kota Bandung, Ahad (18/8/2024). Foto: Istimewa
Prof Ignatius Pulung Nurprasetio dan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyiram pohon saat acara Eling Earth Festival di Kawasan hutan kota Babakan Siliwangi (Baksil), Kota Bandung, Ahad (18/8/2024). Foto: Istimewa

BANDUNG--Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menyelenggarakan Eling Earth Festival yang berlangsung di Kawasan Babakan Siliwangi (Baksil), Ahad (18/8/2024). Kegiatan terebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian lingkungan di kalangan masyarakat.

Festival ini menggabungkan kolaborasi lintas sektor, melibatkan 11 komunitas aktivis lingkungan, para seniman dari Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung, Dinas Pariwisata Jawa Barat dan Kota Bandung. Eling Earth Festival merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat SBM IT, yang diwujudkan melalui inisiatif Circular Dago.

Circular Dago adalah sebuah inovasi sosial yang dirancang untuk mengelola limbah dengan cara yang lebih berkelanjutan, selaras dengan mata kuliah Environmental Management System (EMS) yang diajarkan di SBM ITB. Festival ini dibuka oleh Prof Ignatius Pulung Nurprasetio, selaku Dekan SBM ITB. Dalam sambutannya, Prof Pulung menegaskan pentingnya peran dunia bisnis dalam keberlanjutan lingkungan.

“Eling Earth bukan hanya sekedar festival, tetapi adalah tanggung jawab kami sebagai insan bisnis untuk menjaga bumi. Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam upaya ekonomi sirkular, di mana limbah tidak lagi menjadi masalah, tetapi dapat diubah menjadi energi terbarukan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.