REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian adalah sesuatu yang pasti. Hal ini sudah ditegaskan dalam Alquran, antara lain, permulaan surah Ali Imran ayat 185 yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.”
Maka dari itu, Islam mengajarkan kepada umat manusia agar mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan kehidupan di akhirat kelak. Sebab, setiap amalan manusia akan dihisab. Pada akhirnya, hanya ada dua tempat kembali, yakni surga dan neraka. Tentunya, orang yang berakal dan lagi beriman menginginkan surga-Nya.
Di dalam neraka dan surga, masing-masing penghuninya akan merasakan keabadian. Sebab, kematian sudah tak ada lagi. Hal ini berdasarkan salah satu hadis sahih yang diriwayatkan Imam al-Bukhari, Imam Muslim, serta Imam Nasa’i.
Dalam hadis itu, Rasulullah Muhammad SAW menuturkan kejadian yang akan menimpa kematian, kelak ketika seluruh manusia sudah dimasukkan ke tempatnya masing-masing sesuai hasil hisab atas amalan. Hadis ini juga dikutip Ibnul Qayyim al-Jauziyah, penulis kitab Raudhatul Muhibbin.