Rabu 21 Aug 2024 14:36 WIB

Tidak Turun, Bank Indonesia Tetap Pertahankan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Pengamat ekonomi Piter Abdullah memprediksi BI berpotensi menurunkan suku bunga.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Foto: Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di level 6,25 persen. Kebijakan ini diambil BI meski sejumlah ekonom menilai bank sentral punya potensi untuk menurunkan suku bunga.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20 dan 21 Agustus 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Baca Juga

Sebelumnya, pengamat ekonomi Piter Abdullah memprediksi Bank Indonesia (BI) berpotensi menurunkan suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2024 yang digelar Rabu (21/8/2024).

“(BI) punya alasan besar untuk menurunkan suku bunga, yaitu kita deflasi sudah tiga bulan, kemudian nilai tukar sudah stabil di Rp 15 ribuan dan sudah ada sinyal yang jelas The Fed akan menurunkan suku bunga. Tinggal berani atau enggak BI untuk menurunkan suku bunga lebih awal,” kata Piter kepada Republika, Selasa (20/8/2024).

Piter menilai hanya ada dua opsi BI dalam memutuskan kebijakan suku bunga pada bulan ini, yakni menahan suku bunga atau menurunkan suku bunga. Sedangkan kemungkinan menaikkan suku bunga dianggap tidak menjadi salah satu opsi dengan alasan inflasi rendah, rupiah stabil, dan The Fed akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

“Artinya besok (RDG Agustus 2024) ada kemungkinan BI turunkan suku bunga kalau BI mengkalkulasi The Fed dipastikan turunkan suku bunga September. Kan (BI) selalu ngomongin ahead the curve, jangan pada saat naikkan suku bunga saja, tetapi juga ahead the curve pada saat menurunkan suku bunga,” ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement