Rabu 21 Aug 2024 17:06 WIB

Ahli Geologi Ungkap Penyebab Meletusnya Gunung Marapi

Sewaktu-waktu Gunung Marapi bisa saja erupsi.

Red: Karta Raharja Ucu
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik saat erupsi yang terlihat dari Bukittinggi, Sumatera Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Al Fatah
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik saat erupsi yang terlihat dari Bukittinggi, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gunung Marapi kembali meletus, Rabu (21/8/2024). Ahli geologi dan vulkanologi Ade Edward menduga, meletusnya Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) dipicu tingginya intensitas curah hujan yang menghujani dapur magma gunung api tersebut.

"Ini pengaruh dari tingginya aktivitas magma gunung api yang bertemu langsung dengan curah hujan selama beberapa waktu terakhir," kata Ade Edward di Padang, Rabu.

Ade mengatakan letusan gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu merupakan tipe freatik. Artinya, adanya aktivitas air yang jenuh di kawasan kawah gunung, kemudian bertemu langsung dengan dapur magma, sehingga memicu letusan.

Apalagi, sambung Ade, selama beberapa hari terakhir hujan terus mengguyur di sekitar kawasan gunung api tersebut. Air yang terakumulasi di dapur magma kemudian melepaskan tekanan ke permukaan.