Rabu 21 Aug 2024 17:55 WIB

Usai Banding, Tesla Raih Potongan Tarif Tambahan untuk Impor Mobil Listrik ke Eropa

Komisi Eropa memotong 9 persen tarif tambahan bagi Tesla yang diproduksi di China

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pengunjung mengambil gambar sedan Model 3 Tesla yang dipamerkan di Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (CIFTIS) di Beijing, China.
Foto: REUTERS
Seorang pengunjung mengambil gambar sedan Model 3 Tesla yang dipamerkan di Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (CIFTIS) di Beijing, China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Eropa telah memangkas tarif tambahan yang sebelumnya akan diberikan kepada produk buatan Tesla yang diproduksi di China. Hal ini setelah komisi Eropa melakukan penyelidikan lebih lanjut, usai Tesla melakukan banding atas tarif tambahan mobil listrik.

Komisi Eropa juga merevisi usulan bea masuk hukuman atas impor kendaraan listrik buatan China, yang diduga menerima subsidi dari pemerintah China. Komisi tersebut menetapkan tarif tambahan baru yang dikurangi sebesar 9 persen untuk Tesla, lebih rendah dari 20,8 persen yang telah ditunjukkannya pada bulan Juli.

Komisi Eropa juga memutuskan untuk memberikan tarif tambahan lebih rendah bagi perusahaan China yang melakukan joint venture dengan produsen mobil Uni Eropa dan memproduksi kendaraan di China.

Tarif tersebut berada di atas bea masuk standar UE sebesar 10 persen atas impor mobil. Komisi Eropa memutuskan memberikan bea masuk tambahan dengan alasan memberikan kesetaraan, bagi subsidi yang UE anggap tidak adil.