REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satu gajah di Solo Safari mati diduga terkena virus. Namun, untuk kepastian pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) masih menunggu hasil lab.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Jawa Tengah Sudadi mengungkapkan, ada dua gajah yang mati, satu di bulan Juni sedangkan lainnya pada Selasa (13/8/2024) lalu. "Iya dapat laporan dari TSTJ Solo Safari, terus ya kita datang terus, kita klarifikasi," kata Sudadi, Rabu (21/8/2024).
Solo Safari mengatakan dari pemeriksaan awal, salah satu gajah diduga meninggal akibat virus. Namun, untuk hasil pasti pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium BKSDA.
"Belum kemarin hanya visum aja dari dokter hewan sana saja. Katanya kena virus hasil pemeriksaan dokternya. Kalau virus baru dugaan, belum pasti menurut pemeriksaan Solo Safari tapi untuk kepastian belum tahu," katanya.