Kamis 22 Aug 2024 05:46 WIB

Tidaklah Orang Zalim Termasuk Penguasa Mati Sebelum Allah SWT Membalasnya, Yakinlah

Allah SWT akan membalas orang zalim di dunia dan akhirat

Pemimpin yang zalim. (ilustrasi). Allah SWT akan membalas orang zalim di dunia dan akhirat
Foto: republika
Pemimpin yang zalim. (ilustrasi). Allah SWT akan membalas orang zalim di dunia dan akhirat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ulama Mesir, Syekh Mutawalli as-Sya'rawi, pernah menuturkan dalam kitab Tafsirnya Khawathir Tafsir as-Sya'rawi, sebuah kalimat tentang orang-orang zalim, termasuk para penguasa.

لايموت ظالم فى الدنيا حتى ينتقم الله منه

Baca Juga

“Tidaklah orang zalim mati di dunia sampai Allah membalasnya.” Apa maksudnya kalimat tersebut?

Ini adalah salah satu hukum Ilahi yaitu Allah SWT harus menghukum orang yang menindas, bahkan setelah beberapa waktu.

Kebiasaan Allah SWT dalam ciptaan-Nya adalah bahwa Dia menunda dan tidak lalai. Akhir dari para penindas itu menyakitkan.

Mereka yang merenungkan perilaku mereka dalam Alquran akan menemukan dalam nasib mereka sebuah pelajaran dan nasihat. Allah SWT tidak peduli di lembah mana mereka binasa. Dia menghinakan mereka di dunia dan di akhirat.

Allah SWT telah mempercepat hukuman kezaliman dan kejahatan di dunia sebelum di akhirat karena kezaliman dan kerusakan yang ditimbulkannya. Rasulullah SAW bersabda:

ما من ذنب أجدر أن يعجل الله لصاحبه العقوبة في الدنيا مع ما يدخره له في الآخرة من البغي وقطيعة الرحم

“Tidak ada dosa yang lebih layak untuk disegerakan oleh Allah di dunia dan disimpan di akhirat daripada kezaliman dan memutuskan tali silaturahim.”

Orang yang zalim akan dihinakan, dihinakan dan dikalahkan, dan dia akan berpaling dengan rasa malu dan putus asa, tidak mencapai apa yang diinginkannya dan tidak mendapatkan apa yang diharapkannya, dan anak panah yang paling ampuh adalah seruan orang-orang yang tertindas.

Adalah sunnah Allah, yang merupakan hakim yang adil, untuk menghancurkan para penindas, menghancurkan para penyerang dan memotong para koruptor, baik penindas itu perorangan atau kelompok, partai atau sekte. Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata:

"الغالب أن الظالم تعجل له العقوبة في الدنيا وإن أمهل فإن الله يملي له حتى إذا أخذه لم يفلته

“Sering kali orang yang zalim disegerakan hukumannya di dunia. Seandainya ditunda sekalipun, sesungguhnya Allah SWT sudah menyiapkannya sehingga begitu dieksekusi, dia tidak akan lolos."

Penulis buku Islami...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement