REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat berharap di momentum Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar inflasi di Jawa Barat terkendali, ekonomi tumbuh positif dan Jawa Barat menjadi provinsi unggul dan maju. Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Phinera Wijaya usai rapat paripurna peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jabar.
“Soal inflasi tentu kami berharap terkendali, ekonomi Jawa Barat tumbuh positif. Jawa Barat optimis bisa bangkit kembali (secara ekonomi) dampak dari Covid-19 dan dari ketidakpastian ekonomi global,” kata Phinera Wijaya di Bandung, Jawa Barat, Senin (19/8/2024).
Pada tempat yang sama Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Husin menambahkan, Komisi III DPRD Jawa Barat mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar dalam mengatasi tingginya inflasi di tahun 2024 ini.
“Beberapa program pengendalian inflasi sudah dilakukan Pemdaprov Jabar. Salah satunya dengan memperkuat Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang berada di Purwakarta, dan menyiapkan subsidi bunga sebesar Rp25 miliar untuk mendukung UMKM agar tidak terdampak lebih parah oleh inflasi,” tambahnya.
Tujuan utama PDP ini lanjut Husin, untuk menstabilkan harga bahan pokok dengan cara mengintervensi ketika ada kenaikan beberapa harga komoditas. PDP akan segera mengirimkan bahan pangan ke daerah-daerah di Jawa Barat yang mengalami kenaikan harga. Hal ini dilakukan agar inflasi dapat dikendalikan.
”Saya berharap upaya tersebut dapat direalisasikan dengan optimal dan berhasil menekan angka inflasi secara signifikan di Jawa Barat pada tahun mendatang,” harap Husin.