REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Abdullah Asis Sangkala mengajak seluruh komponen masyarakat di Provinsi Maluku untuk terus bergandengan tangan, menjaga situasi yang kondusif dalam rangka menyongsong Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di seluruh Indonesia.
"Khususnya, yang akan berlangsung pada 27 November 2024 di Provinsi Maluku," ajak Sangkala dalam sambutannya, rapat paripurna istimewa, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Maluku, yang berlangsung di ruang rapat utama, gedung DPRD Provinsi Maluku, di kawasan Karang Panjang (Karpan), Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dikutip pada Kamia (22/8/2024).
Sementara itu, Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie dalam pidatonya menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Maluku, untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis.
"Lakukan koordinasi secara berjenjang dengan unsur pemerintah, dalam menangkal isu-isu provokatif, yang dapat memecah belah persatuan dan persaudaraan sejati di bumi raja-raja ini," kata PJ Gubernur.
Dia juga menghimbau masyarakat Maluku yang telah memiliki hak pilih, untuk pada saatnya nanti dapat mempergunakan hak pilihnya, sesuai dengan hati nurani masing-masing.
"Karena semakin besar partisipasi pemilih, maka akan menghasilkan calon pemimpin yang kredibel. Mari kita sama-sama menyukseskan pelaksanaan pilkada, dalam memberikan pandangan positif, dan membantu unsur penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu, dan aparat keamanan, agar pilkada bisa berjalan secara aman, tertib, lancar, damai dan demokratis," ujar dia.
Masyarakat, menurut PJ Gubernur, bisa berbeda pilihan tetapi harus tetap satu dalam Kebhinekaan, dengan mengedepankan filosofi orang basudara.
"Ingat, satu suara anda menentukan masa depan Maluku untuk lima tahun ke depan. Siapapun yang terpilih adalah kepercayaan rakyat, yang harus kita dukung bersama, tandas PJ Gubernur."