Menjadi hal yang lumrah dipahami jika dalam dunia investasi peran bursa atau pasar modal sangat penting bagi para pelaku di dalamnya. Pasalnya, hampir semua aktivitas investasi dan menanam modal dilakukan dalam bursa tersebut.
Setiap negara pun pasti memiliki bursa sahamnya tersendiri yang bisa digunakan oleh para investor untuk menanam modal dan mengembangkan asetnya seiring waktu. Tapi, tahukah kamu bursa saham mana yang paling penting dan besar perannya di dunia? Ya, jawabannya adalah NYSE atau New York Stock Exchange yang berada di Amerika Serikat.
Pertanyaannya, apa yang membuat bursa saham Amerika Serikat ini memiliki dampak yang begitu besar bagi industri investasi, bahkan perekonomian dunia? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan lengkap tentang NYSE berikut ini.
Tentang New York Stock Exchange
NYSE, yang merupakan singkatan dari New York Stock Exchange, adalah bursa saham yang berada di Amerika Serikat. NYSE adalah salah satu institusi finansial penting yang terletak di pusat finansial global, yakni Wall Street.
Bursa saham Amerika Serikat ini mempunyai reputasi sebagai bursa saham yang paling penting dan ternama di dunia. Bukan tanpa alasan, pamor dari NYSE tersebut dinilai berdasarkan dari ukuran kapitalisasi pasar dari deretan saham yang tercatat di dalamnya. Per Juli 2023 lalu, nilai kapitalisasi pasar dari saham bursa NYSE sendiri mencatatkan angka 24,3 triliun USD.
Dalam menjalankan perannya sebagai sebuah bursa efek, New York Stock Exchange menyediakan platform agar perdagangan saham dari perusahaan terdaftar pada bursa ini bisa dilakukan. Tidak hanya itu, bursa efek ini juga menyediakan fasilitas perdagangan atau transaksi kontrak opsi. Dengan fungsinya yang bervariasi tersebut, bursa ini dikenal dengan sebutan Big Board oleh kalangan investor maupun trader.
Baca Juga: Stock Split: Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Untung Ruginya
Sejarah Singkat Didirikannya NYSE
Jika membahas tentang sejarah didirikannya NYSE, kita bisa menarik rekam jejaknya hingga 2 abad ke belakang. Pasalnya, bursa efek ini didirikan di tanggal 17 Mei tahun 1792 yang dilakukan berdasarkan kesepakatan Buttonwood.
Kesepakatan Buttonwood sendiri adalah perjanjian yang dilakukan 24 broker untuk mendirikan sebuah bursa efek guna memperdagangkan instrumen investasi dan saham antara para broker tersebut. Selain mendirikan bursa saham, kesepakatan tersebut juga mengatur tentang mekanisme perdagangan saham sampai nilai komisinya.
Awalnya, bursa ini memperdagangkan 5 sekuritas, 3 di antaranya adalah seri obligasi pemerintah dan 2 sisanya adalah saham perbankan. Berbeda dengan sekarang, perdagangan instrumen tersebut di kala itu dilakukan melalui aktivitas trading secara informal di tempat yang telah disepakati, seperti kedai kopi atau semacamnya.
Seiring waktu, kegiatan NYSE terbilang begitu aktif sampai bursa efek tersebut bertransformasi secara resmi menjadi NYSE atau New York Stock Exchange di tahun 1817. Dengan benang sejarah yang begitu panjang tersebut, tak mengherankan jika bursa ini menjadi rumah bagi banyak perusahaan tertua Amerika Serikat, termasuk Consolidated Edition ED yang telah melantai sejak tahun 1824.
Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, NYSE juga terus memperbaiki kualitas transaksinya dengan mekanisasi trading di dekade 1870an serta berinovasi dengan teknologi komputer di tahun 1970an.
Berlanjut ke tahun 2007, bursa ini melakukan aksi merger bersama Euronext, sebuah pasar saham paling besar di Eropa. Alhasil, hasil merger tersebut membentuk NYSE Euronext. Lalu, di tahun 2013, NYSE Euronext akuisisi konglomerasi bursa dunia, yaitu ICE atau Intercontinental Exchange Inc, meski kembali menjadi bursa independen di tahun berikutnya.
Baca Juga: Exchange Rate, Ini Pengertian, Jenis, dan Beragam Faktor yang Memengaruhinya
Keunikan yang Dimiliki Bursa NYSE
Menjadi salah satu bursa efek utama dan ternama di dunia, New York Stock Exchange mempunyai beberapa keunikan, entah dari segi tradisi maupun mekanismenya. Berikut adalah beberapa keunikan khusus yang dimiliki bursa New York Stock Exchange.
1. Bel Perdagangan
Ciri khas yang dimiliki pada perdagangan saham pada bursa NYSE adalah adanya bel perdagangan. Bel ini akan membunyikan dentingan yang khas dan mudah untuk dicermati oleh para investornya.
Bel tersebut menjadi pertanda jika perdagangan pada bursa NYSE telah dimulai, yaitu pukul 09.30 waktu setempat, atau pukul 20.30 untuk WIB. Bel perdagangan ini juga dibunyikan ketika sesi perdagangan berakhir jam 16.00 waktu setempat, atau 03.00 WIB.
Bursa NYSE mempertahankan bel perdagangan ini sebagai tradisi dalam memulai atau menutup periode perdagangannya. Tradisi membunyikan bel perdagangan ini telah dilakukan sejak tahun 1870 silam.
Sebelum menggunakan bel, NYSE memakai gong untuk menjadi tanda dimulainya perdagangan saham. Akan tetapi, saat bursa ini memindahkan lokasinya, penggunaan gong diganti dengan bel dan dioperasikan menggunakan listrik sehingga bunyinya menjadi lebih keras serta terdengar di semua lantai bursa. Untuk sekarang, NYSE mempunyai 4 lantai yang mana setiap lantai mempunyai bel dan bisa dioperasikan bersamaan.
2. Kehadiran dari Market Makers
Hal unik lain yang bisa ditemukan di bursa NYSE adalah kehadiran 1 ”trader utama” atau bisa disebut sebagai Market Makers. Individu tersebut memiliki peran khusus memantau kegiatan perdagangan pada setiap saham semenjak bursa dibuka sampai ditutup.
Kehadiran dari sosok Market Makers ini diharapkan mampu mengintervensi kegiatan saham yang dipantaunya saat terjadi momen penting. Contohnya adalah saat Initial Public Offering atau IPO, maupun ketika ada transaksi yang dianggap mencurigakan.
Dengan adanya peran Market Makers ini, transaksi saham yang dipantau mampu menekan volatilitas harga sekaligus memastikan perdagangan berjalan lancar dan minim masalah. Implikasinya, investor juga bisa mengurangi munculnya risiko saat melakukan aktivitas penjualan atau pembelian saham pada bursa NYSE.
Alasan Bursa Saham NYSE Penting untuk Dunia Keuangan
Telah dijelaskan sebelumnya jika NYSE adalah bursa saham dengan peran yang begitu penting di dunia keuangan. Tapi, apa alasan yang membuat bursa efek ini mendapatkan reputasinya tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, berikut adalah skala pengaruh dari bursa efek ini terhadap sektor investasi dan keuangan dunia.
1. Mendorong Reputasi Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa
Dengan pamor yang telah dikenal di seluruh dunia, perusahaan yang berhasil mencatatkan sahamnya pada bursa NYSE pasti mampu meningkatkan reputasinya. Hampir semua investor pasti memandang jika perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa ini sebagai perusahaan terpandang di Amerika Serikat, bahkan dunia.
Imbasnya, investor akan berasumsi jika perusahaan yang tercatat di NYSR sebagai perusahaan dengan potensi perkembangan yang menjanjikan. Asumsi ini tentu mampu menarik minat pemilik modal untuk mengoleksi sahamnya.
2. Memikat Investor Dunia untuk Investasi
Bursa NYSE mampu menarik minat investor, baik itu domestik atau internasional, untuk turut menanamkan modalnya di perusahaan yang tercatat di dalamnya. Kehadiran dari NYSE memberi kepercayaan serta kestabilan yang dibutuhkan investor ketika mengambil keputusan dalam berinvestasi.
3. Membuka Akses Modal secara Luas untuk Perusahaan
Memiliki kapitalisasi pasar fantastis, bursa NYSE tentu mempunyai banyak investor dengan modal yang besar dan turut berpartisipasi pada bursa tersebut. Sehingga, perusahaan yang menawarkan sahamnya di bursa ini memiliki kesempatan yang besar untuk memperoleh akses pendanaan yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnisnya.
4. Menjadi Pengukur dari Kinerja Pasar
Kapitalisasi pasar yang begitu besar pada pasar NYSE juga menjadikan indeks saham pada bursa tersebut seringkali dijadikan sebagai tolok ukur terhadap performa dari pasar modal Amerika Serikat secara umum. Ibaratnya, apabila ada sebuah masalah yang memberi pengaruh perdagangan pada bursa tersebut, performa dari pasar modal Amerika Serikat dalam garis besar juga terkena imbasnya.
Selain itu, mayoritas anggota dari 3 indeks saham acuan Amerika Serikat, yaitu Dow Jones Industrial Average, Nasdaq Composite, dan S&P 500 juga tercatat pada bursa efek ini.
5. Merupakan Cerminan Geliat Perekonomian Amerika Serikat
Menjadi bursa efek terpenting di Amerika Serikat, aktivitas perdagangan di bursa tersebut juga dapat menjadi cerminan dari kondisi ekonomi di sana. Misalnya, saat aktivitas pembelian saham meningkat, artinya investor merasa optimis dengan potensi dan prospek ekonomi ke depan. Pun sebaliknya, jika geliat aktivitas perdagangan sedang lesu, artinya investor pesimis dengan kondisi ekonomi AS di masa depan.
Dapatkan Kesempatan Investasi di Saham Kelas Dunia dengan NYSE
Itulah penjelasan tentang bursa NYSE yang menjadi salah satu bursa efek paling berpengaruh di dunia. Berisikan perusahaan yang tak diragukan lagi kinerjanya pada bursa, NYSE bisa membuka kesempatan untuk berinvestasi di saham berkelas internasional. Jadi, peluang untuk meningkatkan capital gain sekaligus turut mengubah dunia bisa kamu dapatkan dengan menanam modal di NYSE.
Baca Juga: Memahami Stock Pick, Metode yang Bantu Investor Memilih Instrumen Investasi Terbaik