Ahad 25 Aug 2024 12:39 WIB

Pakar UGM Minta Masyarakat tak Khawatir Berlebihan Soal Megathrust

Edukasi kebencanaan perlu digencarkan oleh pemerintah.

Red: Satria K Yudha
Gempa (ilustrasi)
Foto: Reuters
Gempa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pakar gempa Universitas Gadjah Mada (UGM) Gayatri Indah Marliyani meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan soal potensi gempa Megathrust yang diprediksi bakal mengguncang Indonesia. Gayatri mengingatkan bahwa hal terpenting yang perlu dilakukan adalah membangun kesiapan diri.

"Usaha untuk menyiapkan diri perlu dilakukan dengan segera. Paham posisi masing-masing terhadap kemungkinan bencana. Jangan menunggu bencana terjadi baru reaktif, tetapi siapkan diri selalu," kata dia, Ahad (25/8/2024).

Soal kemungkinan lokasi yang menjadi pusat gempa besar itu, menurut Gayatri, biasanya ada di sekitar batas zona subduksi yang ada di antara dua lempeng, yakni lempeng benua dan lempeng samudera. Lempeng yang tidak dapat bergerak menimbun energi yang kian besar dilepaskan menjadi gempa yang besar pula sehingga berpotensi menjadi tsunami.

Gayatri yang juga dosen Teknik Geologi UGM menyebutkan gempa Megathrust yang paling besar pernah terjadi di zona subduksi di Valdivia, Chile Selatan, sebesar 9,5 magnitudo.