MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan resmi menutup secara permanen jalan raya yang berada tepat di seberang Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Penutupan jalan ini merupakan rekomendasi Pemerintah agar jalan yang semula biasa dilalui mayarakat umum tersebut, untuk dijadikan buffer zone atau zona penyangga yang bebas dari aktivitas masyarakat umum demi keamanan dan keselamatan bersama.
Pertamina, kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, terus meningkatkan keamanan dan keselamatan di wilayah kilang dengan pelaksanaan Groundbreaking Area Penyangga (Bufferzone) di Kilang Balongan.
"Ini menandakan milestones besar Pertamina terhadap komitmen keselamatan kerja," kata Nicke Widyawati didampingi Bupati Indramayu Nina Agustina, Senin (26/8).
Momentum groundbreaking ini menandai dimulainya pekerjaan pelebaran jalan Sukaurip-Sujareja yang merupakan rangkaian implementasi bufferzone di area Kilang Balongan. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan perlindungan lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Menurut Nicke Widyawati, perusahaan mengemban tugas penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan menghasilkan produk BBM berkualitas. Namun demikian, disaat yang sama harus tetap menjaga keamanan masyarakat sebagai pemangku kepentingan yang strategis.
“Acara groundbreaking ini adalah tahap pertama, tahap berikutnya, kita akan masuk ke Blok Kosambi," ujarnya.
Dampak setelah penerapan bufferzone ini, nantinya semua perwira Pertamina di Kilang Balongan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan tanpa keraguan.. Ini karena aspek teknis dan HSSE sudah diterapkan.
"Produktivitas di kilang juga akan semakin optimal, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan negara,” ungkap Nicke.
Penyempurnaan Zona Aman atau Buffer Zone di Balongan, Indramayu ini, tegas Nicke, menjadi sebuah kewajiban. Penyempurnaan buffer zone Kilang Balongan akan melalui beberapa tahap. Salah satunya adalah pengalihan jalan raya Balongan yang masuk dalam zona prioritas, yang kemudian dialihkan ke Jalan Sukaurip.
Pengalihan jalan yang dilakukan juga akan memastikan beban Jalan Sukaurip sebagai jalan utama/protokol yaitu memperlebar ruas jalan dari 4,5 – 5,5 Meter menjadi 7,2 – 8 Meter sepanjang 2,4 km. Pelebaran jalan diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar, dimulai dari kelancaran arus lalu lintas hingga pertumbuhan dan produktivitas ekonomi.
Nicke juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Bupati Indramayu serta Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten Indramayu dalam hal pelaksanaan tahapan-tahapan peyempurnaan bufferzone kilang Balongan.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyampaikan dukungannya terhadap groundbreaking pelebaran jalan Sukaurip-Sukareja sebagai implementasi bufferzone tahap satu Kilang Balongan.
“Pemerintah Kabupaten Indramayu menyambut baik adanya groundbreaking pelebaran jalan Sukaurip-Sukareja sebagai implementasi bufferzone tahap satu di Kilang Pertamina Balongan," katanya.
Hal ini pun merupakan salah satu bentuk tanggung jawab yang harus dilakukan untuk menjalankan komitmen kita semua yang mengedepankan kepentingan masyarakat di atas segalanya yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu itu sendiri.
Nina menyampaikan, implementasi bufferzone di Indramayu diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan lain di Indonesia, khususnya perusahaan yang memiliki risiko potensi bahaya bagi masyarakat.
Diandoro Arifian, VP HSSE PT Kilang Pertamina Internasional sekaligus Ketua Koordinator PMO Buffer Zone, menjelaskan bahwa buffer zone ini dirancang untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat serta lingkungan sekitar.
“Buffer zone ini dirancang untuk meminimalisasi risiko jika terjadi kebakaran atau ledakan dengan memperluas zona penyangga minimal 50 meter dari pagar luar area operasional. Pekerjaan pelebaran jalan pengganti Sukaurip-Sukaraja adalah bagian dari upaya peningkatan keamanan yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024” ujar Diandoro. n Agus Yulianto