REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Kurang dari tiga bulan Pertemuan Perubahan Iklim PBB (COP29) di Baku, Azerbaijan, dunia masih dilanda masalah yang sama. Negara-negara belum sepakat mengenai target pendanaan baru untuk membantu negara-negara berkembang menghadapi perubahan iklim.
Dalam dokumen negosiasi yang dipublikasikan Badan Iklim PBB (IPCC) pada Jumat (30/8/2024) terlihat masih adanya perpecahan di antara negara-negara. Negosiator negara-negara akan mencoba mengatasi masalah ini di Baku bulan depan sebelum pertemuan bulan November.
Dokumen itu menyarankan tujuh opsi agar ada kesepakatan di COP29. Banyaknya opsi yang disarankan mencerminkan negara-negara memiliki posisi yang berbeda-beda.
Kesepakatan di Baku diharapkan dapat menggantikan komitmen negara-negara kaya menyediakan 100 miliar dolar AS setiap tahun untuk membiayai masalah perubahan iklim di negara-negara berkembang.