Ahad 01 Sep 2024 21:25 WIB

Alumni Unisba Semakin Cepat Mendapatkan Pekerjaan, Rektor: Sekarang Hanya Menunggu 4 Bulan

Dulu para lulusan harus menunggu selama enam bulan sekarang empat

Unisba melantik 1.700 orang wisudawan
Foto: Dok Republika
Unisba melantik 1.700 orang wisudawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Universitas Islam Bandung (Unisba) melantik 1.700 orang wisudawan. Yakni, terdiri dari Doktor, Magister, Profesi dan Sarjana gelombang II tahun akademik 2023-2024, di Aula Utama Unisba. Wisuda tersebut, dibagi dalam empat sesi pelantikan yakni Sabtu-Ahad (31/08-01/01/2024). Dua sesi dihari pertama dan dua sesi berikutnya dilaksanakan di hari kedua.

Menurut Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH, pihaknya bersyukur karena lama waktu menunggu alumni Unisba untuk mendapatkan pekerjaan semakin singkat. Yaitu, awalnya para lulusan harus menunggu selama enam bulan. Sekarang, lama waktu menunggu pekerjaannya menjadi hanya 4 bulan.

Baca Juga

"Alhamdulillah dari hasil pantauan kami para alumni semakin cepat mendapatkan pekerjaan. Sekarang hanya 4 bulan sudah dapat pekerjaan," ujar Prof Edi, Ahad (1/9/2024).

Menyinggung aplikasi AI yaitu Chat GPT yang saat ini sudah menjadi percakapan sehari-hari, Prof Edi memberikan tips yang mengutip dari Chat GPT agar lebih bijak dalam menghadapinya, yaitu pertama agar jangan cepat puas dengan pengetahuan yang telah dimiliki selama studi. “Teruslah belajar dan meningkatkan keterampilan, baik dengan mengikuti kursus tambahan, membaca buku, atau melakukan proyek-proyek baru yang menantang. Ajaran agama Islam mengatakan tidak ada garis finish dalam belajar bagi seorang muslim,” paparnya.

Kedua, kata dia, adalah dengan manfaatkan jaringan alumni dan relasi yang anda dapatkan selama studi untuk membangun karir anda. “Jangan ragu untuk menghubungi mereka untuk mendapatkan informasi tentang peluang pekerjaan atau masukan tentang industry,” katanya.

Ketiga, kata dia, agar jangan takut untuk memulai karir dari posisi yang rendah, lakukanlah berbagai inovasi. Keempat agar jangan lupa dalam mengembangkan keterampilan komunikasi. Kelima untuk selalu menjaga integritas dan etika professional. Keenam, terus mengikuti perkembangan industri dan teknologi.

Terakhir Rektor menyebutkan agar jangan lupa untuk menikmati proses pembelajaran dan meninggikan karir. “Semua ini hanya dapat dicapai dengan melalui kerja keras serta doa yang iklas kepada Allah,” katanya.

Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Dr HM Faiz Mufidi, SH MH berpesan untuk tetap pada jalur keilmuan yang dimiliki. ”Bersikap jujur, ilmiah, akademis, khususnya dalam ikut berkiprah menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan secara obyektif dan proporsional,” katanya.

Faiz menitipkan untuk selalu berpegang pada semangat ke-Islaman yang menjadi ciri penting sarjana Unisba. Tidak mudah larut dalam dunia pragmatisme sesaat, dan berpikirlah untuk masa depan yang lebih panjang. ”Tunjukkan sikap ilmiah yang Islami, berbuatlah dalam semangat pengabdian yang tinggi seperti layaknya sarjana Muslim yang profesional,” katanya.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wil. IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU., mengapresiasi kinerja Unisba sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki nilai sejarah di wilayah Jawa Barat. “ Secara konsisiten Unisba terus memberikan layanan Pendidikan yang berkualitas untuk masyarakat. Bukan hanya sekedar Pendidikan yg memilki kompetensi hebat saja tetapi juga nilai-nilai akhlak yang mulia,” katanya.

Dalam catatan LLDIKTI Wil IV, kata Dr Samsuri,  Unisba terus mengalami peningkatan tata Kelola dan ketaatan azasnya. Serta, terus mendongkrak kualitas yang terbukti dengan dimilikinya jenjang S3 untuk beberapa program studi, memiliki Fakultas Kedokteran, dan memiliki akreditasi Unggul.

“Tentu ini cerminan kampus yang besar. Saya terus mengingatkan esensi sebagai kampus khusunya kampus besar adalah membangun peradaban yang senantiasa harus diisi dengan orang-prang yang beradab,” katanya.

Pada wisuda kali ini, lulusan terbaik dengan IPK tertinggi diraih oleh Siti Asiyah Nur Afifah dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dengan IPK 3,98, sedangkan lulusan tercepat adalah Annisa Nurul Amalia dari Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB dalam waktu 3 tahun 10 bulan 10 hari. Disamping itu lulusan termuda yaitu Haliza  Rifdahaya Rurianti dari Fakultas Ilmu Komunikasi dalam usia 20 tahun 10 bulan 11 hari.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement